IPAL Komunal Belum Maksimal

IPAL Komunal Belum Maksimal

TANJUNG REDEB, DISWAY – Pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal melalui Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) di Kabupaten Berau, belum optimal. Penyebabnya, minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat pentingnya sanitasi yang layak.

Kasi Penyehatan Lingkungan Pemukiman DPUPR Berau, Siti Fatimah menjelaskan, banyaknya IPAL komunal yang tidak terpelihara dengan baik, karena ketidaksanggupan masyarakat membayar iuran. Pun dengan kebijakan dan aturan petunjuk pengelolaan air limbah domestik. “Seperti kurangnya rasa memiliki untuk menjaga dan memelihara IPAL, juga menjadi salah satu faktornya,” ucapnya kepada Disway Berau, Minggu (4/4). Padahal, IPAL Komunal bertujuaan membangkitkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. Pengelolaan air limbah domestik maupun air limbah industri nantinya, bisa digunakan kembali sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Atau air limbah yang dialihkan ke sungai tidak tercemar lagi. “Ini juga upaya menekan pencemaran air dan lingkungan dari bahan kimia pada limbah,” jelasnya. Padahal, pihaknya telah mensosialisasikan melakukan operasional dan pemeliharaan dalam meminimalisir malfungsi IPAL komunal. Ujung tombaknya, berada di KPP dalam menjaga dan pemeliharaan fasilitas tersebut. Terkait permasalahan ketidaksanggupan masyarakat membayar iuran, pihaknya meminta dan membuat surat edaran terkait kebijakan dan aturan petunjuk pengelolaan air limbah domestik dan pemahaman legalitas. “Agar lingkungan lebih sehat, saya rasa semuanya harus ikut membantu. Kegiatan sosialisasi secara masif sangat penting,” tandasnya. */RAP/JUN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: