E-Sport Championship Balikpapan Diikuti 60 Tim
Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Geliat e-Sport di Kaltim kian tak terbendung. Semenjak masuk dalam keanggotaan KONI sebagai olahraga prestasi. E-Sport makin banyak peminatnya. Tengok saja E-Sport Championship Balikpapan. Penyelenggara terpaksa menolak puluhan tim yang ingin ikut bertanding karena slot sudah penuh.
Pada turnamen yang dihelat di Atrium Plaza Balikpapan, Senin 5 April 2021 itu. Dikhususkan untuk gim PUBG Mobile saja. Hanya 3 hari setelah pendaftaran dibuka, kuota 60 tim sudah penuh!
Antusiasme itu dirasa wajar. Karena gim daring saat ini sedang memasuki masa emasnya. Kemudahan yang ditawarkan membuat mayoritas kalangan muda berbondong-bondong memainkannya. Belum lagi kejuaraan dan kompetisi makin ramai. Kalau itu belum cukup, e-Sport sudah masuk dalam kategori olahraga berprestasi yang diakui negara dan dunia. Sehingga mereka yang punya potensi besar dan masuk dalam radar organisasi cabor e-Sport. Punya kans menjalani karier berjenjang.
Di Porprov Kaltim tahun depan sendiri, e-Sport rencananya akan dipertandingkan. Sehingga semakin banyak alasan yang membuat cabor ini makin berkembang pesat.
"Pasti kita apresiasi gamers Balikpapan. Tentunya harus kita bina. Kita serahkan ke Pengkot (ESI) terkait pembinaan dan seleksi atlet. Untuk persiapan Pra Porprov. Ini event yang kesekian kalinya. Sebelumnya ada Kukar, Bontang dan Berau," ujar Kabid Organisasi dan Daerah Pengprov E-Sport Indonesia (ESI) Kaltim Mat Jayus usai membuka turnamen tersebut.
Pengprov ESI Kaltim sendiri, ditambahkan Jayus, akan terus memantau perkembangan atlet di masing-masing daerah. Kampanye besar yang akan mereka gaungkan adalah untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap gim. Yang jika mendapat pendampingan dan pembinaan terukur. Gim bisa membawa anak muda untuk berprestasi. Walau memang harus diakui, gim bak pisau bermata dua. Ada dampak negatif yang besar, jika hanya bermain tanpa tujuan prestasi.
"Stigma itu harus diubah. Main gim bukan menghabiskan waktu. Ada yang mengarahkan, nah di situ peran ESI. Orang tua harus melihat secara nyata bahwa e-Sport itu tidak bisa dilihat sisi negatif saja," tambahnya.
Bahkan di Balikpapan sendiri ESI sudah mulai masuk ke sekolah-sekolah hingga Perguruan Tinggi. Untuk mencari bibit atlet potensial. Bahkan ada rencana e-Sport akan dijadikan kegiatan ekstrakulikuler ke depannya.
Hal itu dibenarkan Ketua Pengkot ESI Balikpapan, Mifta Fathi Rezqi Utami. Kehadiran turnamen PUBG Mobile merupakan titik awal untuk pembinaan atlet di Kota Balikpapan.
"Setelah puasa (Ramadan) kita rencanakan buat lagi (kejuaraan) Mobile Legends. Banyak sekali yang tertarik. Untuk event ini saja ada 80 tim sebenarnya yang daftar. Tapi kita hanya kasih slot 60 saja," ujar gadis yang disapa Tami itu.
Tami menambahkan divisi games lainnya tentu akan mendapatkan giliran untuk dipertandingkan secara masiv. Seperti Free Fire, Arena Of Valor, Tekken 7 Konsol, Pro Evolution Soccer Konsol, dan Dota 2 Game PC.
Sementara itu Sekretaris Umum KONI Balikpapan Hasbi Muhammad menaruh harapan besar dengan kehadiran ESI. Karena di Porprov nanti, ada 21 medali emas yang bisa diperebutkan. Ia berharap tim e-Sport Balikpapan bisa turut menjadi lumbung medali untuk kontingen Kota Minyak.
"Ini akan menjadi kekuatan baru kita di Porprov nanti. Ada banyak medali yang diperebutkan. Sehingga bisa untuk menambah target kita untuk meraih juara umum di Porprov," harapnya. (fdl/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: