Bali dan Jakarta Lawan Berat Kaltim di Kejurnas Cricket 2021

Bali dan Jakarta Lawan Berat Kaltim di Kejurnas Cricket 2021

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Cricket Kaltim akan berjuang mati-matian pada turnamen Kartini Cup 2021, di Bali. Karena hasil dari kejuaraan tersebut akan menajadi tolok ukur kesiapan cricket Kaltim jelang ajang empat tahunan PON ke-20 Papua, Oktober mendatang. Bicara soal peta persaingan, DKI Jakarta dan tuan rumah disebut sebagai hambatan terbesar mereka meraih juara.

Sebanyak 14 atlet putri cricket Kaltim yang diberangkatkan ke Bali memang sudah melalui seleksi, melalui jalur Pra PON 2019 lalu. Dengan raihan emas di nomor sixes putri, yang sudah melewati masa persiapan menuju PON lebih setahun lamanya, hingga kemudian pandemi COVID-19 memaksa PB PON menunda penyelenggaraanya menjadi tahun ini.

Di turnamen ini, semua pemain sepakat lawan terberat adalah tim DKI dan Bali. Yang selama pertemuannya selalu menghadirkan permainan keras dan ketat. Poin demi poin dalam setiap pertandingannya saling mengejar.

Menilik perseteruan dengan keduanya. Sebenarnya cricket Kaltim tidak grogi-grogi amat. Dikatakan kapten tim, Yuliana. Ia akan tampil enjoy tapi tetap kerja keras kala di lapangan. Kepercayaan diri itu memang bukan tanpa dasar. Karena pelatih mereka, Bernadus Elli juga meyakini hal yang sama.

“Saya yakin mereka sudah terbiasa menatap kejurnas seperti yang akan diikuti ini, melihat hasil fun game kemarin. Begitu juga kami tetap support dan menyarankan pemain untuk tetap menjaga diri dengan baik. Mereka juga kenal pemain dari daeah lain khusunya beberapa pemain yang masuk timnas,” lugas Bernad.

“Lawan terberat saat ini masih tim Bali dan DKI. Melihat hasil Pra PON skornya sama-sama dengan mereka. Untuk di Indonesia  memang tiga daerah ini yang kuat, Kaltim, Bali, DKI, tapi kita optimis bisa mengatasinya,” tegasnya.

Bernadus juga mengatakan, kondisi seperti sekarang dengan wabah pandemi ini. Setiap tim pasti memiliki kendala yang sama. Yakni tingkat persiapan dan latihan yang tidak dilangsungkan secara tatap muka. Melainkan latihan mandiri di rumah masing-masing.

“Tapi kami yakin karena beberapa hal teknik dan taktik kita sering share lewat media sosial. Kita juga memperhatikan kekuatan lawan. Tapi bagaimanapun kita (pasang) target tinggi, sambil kita lihat kekuarangannya apa untuk kita evaluasi menghadapi PON Papua nanti,” pungkasnya (frd/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: