Borneo FC: Kami Minta Maaf, Pusamania

Borneo FC: Kami Minta Maaf, Pusamania

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Gelandang anyar Borneo FC Samarinda, Hendro Siswanto merasa perlu meminta maaf pada Pusamania. Ia menilai timnya memang belum siap tampil bagus di Piala Menpora. Namun Pusamania harusnya bisa mendapat hal lebih.

Seperti halnya penggawa Pesut Etam lainnya, Hendro Siswanto juga tak menyangka perjalanan timnya di Piala Menpora berakhir dengan sangat buruk. Selain sebab-sebab yang sudah disampaikan Mario Gomez dan asistennya, Ahmad Amiruddin belakangan ini. Hendro juga menggarisbawahi soal belum lancarnya komunikasi dan pengertian antar pemain saat berada di lapangan.

Lamanya periode para pemain tak bermain di sebuah pertandingan. Serta belum cukup lamanya waktu persiapan ditengarai eks kapten Arema FC sebagai penyebab belum nyetelnya permainan Pasukan Samarinda.

“Yang utama kami mohon maaf kepada Pusamania atas hasil buruk di Piala Menpora kemarin.”

“Bukan mau cari alasan ya, memang kelihatan kita kurang siap saat di lapangan. Secara chemistry kita masih kurang. Dengan persiapan yang kita lakukan selama sebulan,” kata Hendro, Minggu 4 April 2021.

Hendro sendiri menjalani debut tak manis bersama Borneo FC Samarinda. Setelah timnya kecolongan gol cepat Alsan Sanda di menit ke-3 yang tak mampu dibalas pada laga kontra Bhayangkara. Di akhir laga, ia pun mendapat kartu merah (akumulasi kartu kuning), akibat menghentikan Evan Dimas yang lolos dari jebakan offside.

Praktis, Hendro absen di laga kedua Borneo FC versus Persija Jakarta. Pada pertandingan kedua ini Borneo FC hancur lebur. Skuat yang diturunkan Gomez benar-benar kewalahan meladeni permainan Macan Kemayoran.

Di laga ketiga melawan PSM Makasar, laga yang sudah tak memberi dampak apapun untuk Borneo FC di turnamen itu. Karena sudah tidak memungkinkan mengejar perolehan poin 3 tim lain. Hendro kembali mengisi lini tengah Pesut Etam. Bertandem dengan Komang Teguh dan Sultan Samma, permainan menjadi lebih baik. Di mana laga itu akhirnya berkesudahan 2-2 usai Borneo kecolongan 2 gol lebih dulu di babak pertama.

Usai gugur di babak grup, skuat Borneo FC lalu diliburkan selama 12 hari. Namun tetap diberikan program latihan mandiri agar kondisi fisik mereka tidak drop lagi.

“Menjaga kondisi, jangan sampai waktu libur ini kita seluruh pemain tidak menjaganya, sehingga tidak  mengalami penurunan saat kembali ke lapangan nanti. Karena secara fisik kita sudah dapat,” terangnya.

Secara teknis, program yang diberikan pelatih ternyata bukan lagi soal mempertahankan kondisi fisik. Tapi lebih detail terhadap menjaga kebugaran secara menyeluruh.

“Latihan penguatan seluruh tubuh, menjaga otot. Endurance lah. Komplet. Saya biasanya menghabiskan waktu 1-2 jam melakukannya,” jelas Hendro yang akan segera balik ke Samarinda lebih awal.

Sebelumnya: Ahmad Amiruddin Minta Maaf ke Pusamania

Walau sudah menegaskan bahwa hasil buruk di Piala Menpora akan dijadikan ajang evaluasi. Tapi Borneo FC Samarinda tetap merasa tak enak hati dan meminta maaf pada suporter setia mereka, Pusamania.

Sebelum berangkat ke Malang, Borneo FC Samarinda sebenarnya sudah menargetkan untuk lolos dari jerat grup neraka –Grup B Piala Menpora-. Tapi semua tidak terjadi sesuasi rencana. Mereka bahkan sudah harus gugur di laga kedua. Dengan torehan dua kali kalah, kemasukan 5 gol, tanpa membuat gol sebiji pun.

Walau babak belur, tim pelatih dan manajemen tetap berpuas. Karena pada prosesnya, Borneo FC telah memainkan 26 dari 29 pemain yang mereka bawa ke Malang. Artinya Mario Gomez sudah mendapat gambaran nyata soal kualitas timnya. Bukan hanya pemain inti, tapi hingga pelapis terbawahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: