Tidak Ada CPNS hanya P3K

Tidak Ada CPNS hanya P3K

TANJUNG REDEB, DISWAY - Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, telah melakukan pendataan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Namun, kegiatan itu diperuntukkan untuk tahun 2022.

Kepala Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Disdik Berau Bihamdi mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak membuka penerimaan CPNS tahun ini. Sehingga, fokus mengawal penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tenaga kependidikan. Meski, situasi ini mendapatkan sorotan besar dari PGRI Berau. Berdasarkan data, pihaknya mengusulkan 1.000 tenaga honorer untuk penerimaan P3K. Sedangkan penerimaan CPNS tahun 2022, masih proses pendataan. Yang pasti, kata dia, jumlah real time masih berada di angka ratusan. “Tahun ini pendataan hanya untuk P3K,” jelasnya kepada Disway Berau, Senin (29/3). Lanjutnya, pendataan CPNS 2022 sesuai instruksi kementerian, menjadi angin segar untuk tenaga pendidik di Bumi Batiwakkal. Meskipun harus menunda satu tahun. “Sembari menunggu, penerimaan P3K tidak ada salahnya untuk dicoba. Hanya berbeda dana pensiun, namun resmi dari negara. Begitu juga dengan gaji tidak ditanggung daerah lagi,” jelasnya. Dia menambahkan, tahun ini, tidak ada pengangkatan tenaga kependidikan akibat keuangan daerah mengalami kontraksi hebat imbas pandemik COVID-19. Namun, tenaga honorer masih dilakukan perpanjangan. Tetapi, jika tenaga yang dibutuhkan menggunakan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kabupaten dan provinsi, ditentukan sekolah masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran. “Tenaga honorer masih sangat butuh, karena PNS seharusnya bisa lebih banyak,” ungkapnya. Sejauh ini, status tenaga pendidik berstatus PNS untuk tingkat TK sebanyak 41 orang, SD sebanyak 1.362 orang dan SMP sebanyak 507 orang. Sedangkan tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) daerah untuk TK sebanyak 144 orang, SD sebanyak 886 dan SMP sebanyak 403. Sedangkan untuk tenaga kontrak honorer dengan penggajian melalui BOS untuk SD sebanyak 520 dan SMP sebanyak 227 orang. “Kalau sudah melakukan pendataan, kami berharap kuota penerimaan nantinya akan sebanding dengan kebutuhan,” harapnya. *RAP/JUN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: