Bertaraf Internasional

Bertaraf Internasional

TANJUNG REDEB, DISWAY – Seiring dengan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, ingin membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe B, ternyata ada juga pihak swasta yang ingin membangun RS bertaraf internasional.

Terkait rencana swasta itu, diungkapkan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, saat merespons pertanyaan awak media terkait pembangunan Rumah Sakit Tipe B yang direncanakan oleh Pemkab Berau. “Kalau tipe B tanya Pemkab Berau. Setahu saya, ada pihak swasta yang juga mau bangun juga taraf internasional. Tinggal koordinasi saja,” katanya. Isran Noor tidak menjelaskan secara spesifik, pihak swasta dari mana dan rencana lokasi pembangunan RS tersebut. Nmaun, dirinya mendukung jika benar RS bertaraf internasional itu benar-benar dibangun oleh pihak swasta. Hal ini tentu dapat membantu masyarakat di Berau, dengan bertambahnya fasilitas kesehatan. “Bagus saja itu. Saya mendukung,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Berau, Agus Wahyudi menuturkan, belum mengetahui secara pasti mengenai rencana pihak swasta yang ingin membangun RS bertaraf internasional seperti yang diungkapkan gubernur. Tetapi, beberapa waktu lalu, mendapatkan informasi ada grup dari rumah sakit ingin bermitra dengan pengusaha lokal, dan belum ada kesepakatan tindak lanjutnya. Tak hanya itu, kabar eks Hotel Cantika Swara yang akan dijadikan rumah sakit, belum juga ada kejelasan. Dari informasi yang didapatkan Agus, sudah ada yang meneruskan pembayaran kredit hotel untuk investasi. Tapi, investasi yang dimaksud belum juga jelas peruntukkannya, apakah untuk pengembangan bisnis serupa, atau dijadikan rumah sakit. Seperti diketahui, aset bangunan hotel disita bank di Kabupaten Berau, karena pembayaran kreditnya macet. “Saya belum tahu pasti pihak swasta yang dimaksud Pak Gubernur ini. Karena, secara resmi belum ada pemberitahuan ke kami. Bisa ditanyakan ke pihak perbankan langsung, atau dinas yang membidangi izinnya,” jelasnya. Untuk rumah sakit bertaraf internasional, sebenarnya sudah banyak dibangun di sejumlah daerah. Kalaupun akan hadir di Kabupaten Berau, tentu menyesuaikan dengan permintaan konsumen. Begitu juga dengan kelas rumah sakit, kemudian fasilitas yang akan digunakan. Menurutnya, tidak ada masalah jika kabar yang disampaikan Gubernur Kaltim itu benar dilakukan. Adanya fasilitas itu, tentu memberikan pelayanan kesehatan lebih baik. “Silakan saja. Tentu pelayanan ke masyarakat juga lebih bagus, dan ada alternatif. Tidak ada masalah,” ujarnya. Dipastikannya lagi, belum ada penyampaian ataupun usulan secara resmi kepada pihak Bapelitbang, ataupun Pemkab Berau. Bahkan, belum pernah dibahas secara resmi antara pihak pengusaha dan pemerintah daerah. “Mungkin komunikasinya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Kita lihat saja nanti,” pungkasnya. */ZZA/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: