Dibuka Bulan Ini, Tol Balsam Tunggu Audit Kementerian

Dibuka Bulan Ini, Tol Balsam Tunggu Audit Kementerian

Jalan tol Balsam akan dibuka bulan ini jika audit dan administrasi rampung. Pemerintah memperkirakan tarif tol dibebankan Rp 1.000 per kilometer. (Hafizh/DiswayKaltim)

Balikpapan, DiswayKaltim.com — Rencana beroperasinya jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) masih sesuai jadwal.

Prosesnya kini masih menunggu hasil audit Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Di tingkat lokal, pemerintah daerah sedang menunggu proses administrasi penyelesaian proyek yang menggunakan porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kalimantan Timur, Muhammad Taufik Fauzi menjelaskan, proses administrasi penyelesaian proyek tersebut akan diserahterimakan kepada Badan Urusan Jalan Tol (BUJT).

“Untuk tahap awal, yang akan dioperasikan adalah proyek yang menjadi porsi badan usaha (BUJT). Yaitu di seksi II,III, dan IV,” kata Taufik.

Ia optimistis operasional masih sesuai dengan jadwal semula, bulan ini. Sementara operasional untuk seksi I dan V yang menjadi porsi pemerintah pusat dan daerah akan ditargetkan sampai akhir tahun ini.

Tol Balsam terdiri dari 5 seksi. Seksi I ruas Balikpapan – Samboja (22,03 Km), Seksi II ruas Samboja – Muara Jawa (30,98 Km), Seksi III Muara Jawa – Palaran (17,50 Km), Seksi IV Palaran – Samarinda (17,95 Km), dan Seksi V ruas Balikpapan - Sepinggan (11,09 Km).

Sebelum dibuka untuk publik. Kementerian akan melakukan audit teknis pada aspek konstruksi sampai pembebasan lahan.

“Kemudian BPKP akan melakukan evaluasi karena proyek ini bentuknya hibah gubernur ke Kementerian PUPR. Karena semua akan dikelola Kementerian PUPR melalui PT Jasa Marga Balikpapan—Samarinda,” terang Taufik Fauzi, Senin (7/10/2019).

Pemerintah memperkirakan tarif jalan tol yang dibebankan sebesar  Rp 1.000 per km. Dengan panjang lebih dari 99 km, maka pelintas tol harus menyiapkan uang sebesar Rp 100 ribu.

Dari lima seksi, Kementerian PUPR dan Pemprov Kaltim memberikan dukungan pembangunan konstruksi di Seksi I dan Seksi V yang bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut.

Pembangunan Seksi 1 menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim sebesar Rp 1,5 triliun. Dan APBN sebesar Rp 271 miliar, dimana Rp 79,88 miliar di antaranya dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Manggar sepanjang 613 meter.

Sedangkan untuk Seksi V. Didanai APBN yang berasal dari pinjaman Pemerintah China. Nilainya sebesar Rp 848,55 miliar. Atau sekitar 8,5% dari total investasi.

Untuk Seksi II-III dan IV, pembangunannya menggunakan dana Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Jasa Marga Balikpapan-Samarinda. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: