Debut Tak Manis Arya Gerryan Bersama Borneo FC

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Di balik kekalahan menyakitkan Borneo FC Samarinda atas Bhayangkara Solo FC. Di laga perdana Grup B Piala Menpora. Ada satu pemain muda yang tetap menyimpan rasa bangga. Dia adalah Arya Gerryan Senyiur Lawalo. Arya akhirnya membuat debut bersama tim impiannya, walau tak berakhir manis.

Arya Gerryan turut menjadi bagian Borneo FC Samarinda dalam kekalahan tipis tersebut. Ia masuk sebagai pada menit ke-77 menggantikan Sultan Samma. Walau terlihat tak ada rasa canggung saat bermain. Di mana Arya beberapa kali melakukan duel fisik dengan pemain Bhayangkara. Secara keseluruhan, masuknya pemain 19 tahun itu tidak memberi dampak besar pada permainan tim.

Setelah laga, Arya merasakan bangga dan kecewa sekaligus. Karena di debut yang sejak lama ia nantikan. Timnya malah keok. Tanpa ia bisa berbuat lebih untuk Pesut Etam yang sebenarnya lebih banyak menekan Bhayangkara FC.

“Senang rasanya bisa menjalani debut profesional bareng klub kebanggaan masyarakat Samarinda, kota kelahiran saya. Cuma hasilnya belum memuaskan, Insyaallah pertandingan selanjutnya bisa lebih baik lagi,” kata pemain yang baru kembali dari TC Timnas U-19 itu.

Untuk sampai di 13 menit pertamanya bersama Borneo FC Samarinda itu. Jalan Arya teramat panjang. Karena ia harus berjuang dari level akademi klub. Untuk perlahan tercium bakatnya oleh pelatih tim utama.

Satu hal yang membuat Arya tetap berbangga diri adalah. Karena bermain bersama Borneo FC Samarinda. Adalah impian mendiang ayahnya. Atas pencapaian itu, Arya tetap merasa bangga sekaligus semakin terpacu untuk memberi penampilan lebih baik di laga-laga selanjutnya. Saat ia kembali dipercaya pelatih untuk bermain.

“Ini adalah impian almarhum ayah saya yang bisa terwujud. Meskipun dia tak ada, pasti dia melihat saya dengan tersenyum dan bangga.”

“Pertandingan pertama memang menjadi pelajaran berharga buat kita semua. Kita belajar dari itu,” pungkas Arya Gerryan Senyiur Lawolo. (frd/ava)

Sumber: