2022, Pemkab Kutim Programkan Internet Tanpa Tower untuk 80 Desa

2022, Pemkab Kutim Programkan Internet Tanpa Tower untuk 80 Desa

Kutim, Nomorsatukaltim.com - Tidak hanya akses jalan dan transportasi yang harus dibuka di Kutai Timur (Kutim). Akses jaringan internet untuk memudahkan penyebaran informasi pun diperlukan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim telah menyiapkan program internet desa. Bahkan tanpa harus membangun tower pemancar.

Ya diketahui, guna memperluas jangkauan internet di suatu wilayah bukan hal mudah. Perlu ada tower Base Transceiver System (BTS). Untuk daerah pedalaman tentu operator telekomunikasi akan berhitung matang jika ingin membangun BTS.

Menyiasati hal itu, Pemkab Kutim menyiapkan program internet desa. Tiap desa akan mendapat titik khusus penyebaran internet tanpa memakai menara pemancar tersebut. Hanya saja memang daya jangkau internet tidak luas.

“Paling tidak bisa mengurangi hambatan keterbatasan internet di pedalaman Kutim,” ucap Kasmidi Bulang, wakil Bupati Kutim.

Program internet tanpa tower ini mulai berjalan tahun depan. Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kutim yang ambil peran. Target, internet desa ini masuk ke 150 desa. Namun untuk tahun depan, dipatok 80 desa dahulu yang kebagian.

“Sasaran jelas daerah pedalaman. Seperti Busang, Long Mesangat dan Karangan,” imbuhnya.

Tahun ini, jadi kesempatan Pemkab Kutim mendata desa yang kebagian jatah internet. Tentu yang disasar desa yang susah mendapat fasilitas komunikasi. Tiap kecamatan pun diminta untuk membantu pendataan desa tersebut.

“Diharapkan internet desa ini dapat membantu fasilitas komunikasi. Termasuk untuk memperlancar komunikasi pemerintahan juga,” tuturnya.

Terpisah, Anggota DPRD Kutim, Agusriansyah Ridwan mengatakan, pemanfaatan teknologi informasi kini sudah menjadi kebutuhan primer. Bahkan sudah jadi keinginan seluruh masyarakat Kutim. Sebab hampir semua anggota DPRD mendapat aspirasi masyarakat terkait pemenuhan jaringan internet.

“Karena bisa jadi penopang program pembangunan dengan baik,” ujar Agus.

Meski menilai rencana Pemkab Kutim langkah tepat. Terutama untuk membuka akses internet di wilayah pelosok dan pesisir. Hanya ia mengingatkan agar rencana itu tidak sekedar wacana semata. “Kami siap mendorong itu. Fungsi pengawasan dan anggaran terkait peralatan jaringan internet hingga pelosok siap kami dorong,” tandasnya. (bct/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: