Sentra Benih

Sentra Benih

TANJUNG REDEB, DISWAY - Lahan pertanian seluas 300 hektare (ha) menjadikan Kampung Tasuk, Gunung Tabur dilirik menjadi sentra benih padi di Berau.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Mustakim menjelaskan, dari 300 ha, lahan eksisting yang telah dikerjakan 147 ha. Terdiri dari 33 ha tadah hujan dan 114 ha pasang surut. "Lahan dikerjakan 6 kelompok tani. Dua kali tanam setahun. Pertama Oktober-Maret dan kedua April-Oktober," ujarnya, kepada Disway Berau, belum lama ini. Apalagi, tambahnya, petani di Tasuk lebih kreatif dalam pengelolaan sawah. Mustakim menyebut efisien biaya produksi dengan mengoptimalkan alat pertanian. Sebagian petani juga menjadi penangkar benih, lalu dijual. "Pada 2020 banyak yang membeli benih di sana. Jenisnya inpari 42. Sebagian dasalurkan ke Kampung Buyung-buyung," tuturnya. Atas upaya itu, kata Mustakim, pemerintah mendukung penuh. Seperti membantu alat pertanian. Total yang sudah diserahkan ke kelompok tani yakni hand traktor 17 unit, alat tanam padi 2 unit, alat panen sedang 2 dan yang besar 1 unit. Selain itu, menyiapkan petugas pertanian lapangan, petugas pengamat pengganggu tanaman dan petugas pengawas benih. "Petugas pengawas benih yang membimbing petani menjadi penangkar. Mulai penanaman hingga panen dan mendapatkan sertifikat dari Balai Benih Provinsi Kaltim," jelasnya. Alasan itulah, ungkap Mustakim, Kampung Tasuk akan dijadikan sentra benih padi di Berau. Apalagi jaraknya tidak terlalu jauh dari Tanjung Redeb. "Sudah mendapat dukungan dari Balai Sertifikasi Benih Provinsi Kaltim. Mudah-mudahan segera terealisasi," harapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: