Punya Sistem Keamanan Lingkungan, Kesehatan dan Ketahanan Pangan

Punya Sistem Keamanan Lingkungan, Kesehatan dan Ketahanan Pangan

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Sebelum pemkot meresmikannya sebagai Kampung Tangguh COVID-19, RT 82 sudah menjelma sebagai kawasan permukiman modern. Punya sistem keamanan lingkungan, kesehatan dan ketahanan pangan. Warga mengelola lingkungannya secara swadaya.

Sejak dua tahun silam, warga RT 82 Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang bersepakat hidup guyub. Mengendepankan gotong royong dalam hidup bertetangga. Warga membuat berbagai sistem untuk mengelola lingkungannya. Begitu datang pandemi di Samarinda, RT itu termasuk yang paling resistan. Mereka sudah memiliki sistem keamanan lingkungan, sistem pelayanan kesehatan, ketahanan pangan, dan manajemen penyampaian informasi yang baik. Hingga sekarang, belum satupun warganya yang pernah terjangkit virus corona. Karena dilihat memiliki potensi itu, RT 82 dilirik Pemerintah Kota Samarinda. Pemkot meresmikannya menjadi Kampung Tangguh COVID-19. Yang merupakan program pemkot dalam menanggulangi wabah. RT ini merupakan yang pertama diresmikan secara formal. Warga RT sebenarnya tidak bersiap menjadi Kampung Tangguh. Sebab, kata Ketua RT 82, Muhammad Hafidz Zaenal, sistem yang sudah terbangun itu, murni program masyarakat. "Jadi kami menganggap ini sebagai kejutan saja sebenarnya," ujar Zaenal. Permukiman ini dihuni 328 kepala keluarga (KK). Terdiri dari keluarga yang menetap di rumah pribadi sebanyak 187. Dan sisanya tinggal di Bangsalan. Muhammad Hafidz Zaenal mengklaim, 80 persen warga saling mengenal satu sama lain. Sebab ada program kerja bakti sebulan sekali yang mempertemukan mereka dan saling bercengkrama. "Kita juga punya program rembuk warga tiga bulan sekali. Untuk menampung usulan. Lalu dilaksanakan bersama-sama," lanjut Hafidz Zaenal. Sebagai gambaran sistem keamanan, warga menyepakati untuk secara bergantian berjaga di pos keamanan lingkungan. Pada malam hari. Setiap pria dijadwal dua minggu sekali untuk meronda. Sementara untuk mendanai program-programnya warga mengumpulkan iuran. Setiap rumah terdapat kaleng. Dan setiap hari kaleng itu diisi uang oleh pemilik. Seikhlasnya. Pada malam hari, petugas yang berjaga di pos kamling memeriksa setiap rumah. Sekaligus memungut iuran tadi. Selama pandemi, Hafidz Zaenal mengatakan, belum satupun warganya yang terinfeksi virus corona. Namun, jika ada, warga sudah sepakat untuk meminta warga yang terkena melakukan isolasi mandiri. Jika tidak mengalami gejala berat dan membutuhkan perawat serius. Lalu warga berkomitmen untuk menyediakan makanan secara bergilir. Selain komitmen itu, warga juga memiliki empat kolam pembudidayaan ikan lele. Yang dibangun, dimiliki dan dikelola bersama. Itu sebagai bentuk strategi dari ketahanan pangan warga RT 82 di era pandemi ini. Di lingkungan itu juga, ada dua warga yang berprofesi sebagai dokter, dan tiga sebagai perawat. Mereka bersedia memberikan pelayanan kesehatan kepada warga di lingkungan RT 82. "Jadi sebulan sekali kami ada pemeriksaan kesehatan gratis oleh dokter dan perawat yang tinggal di sini. Biasanya dirangkai dengan kerja bakti setiap bulan itu," pungkas Pak RT Muhammad Hafidz Zaenal. Wali Kota Samarinda Andi Harun meresmikan RT 82 menjadi Kampung Tangguh COVID-19 tingkat Rukun Tetangga (RT) pertama, pada Selasa (16/3) lalu. Andi Harun menyampaikan, Kampung Tangguh COVID-19 adalah salah satu bentuk penerapan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) berskala mikro. Yang mulai digalakkan dari tingkat RT, Kelurahan dan Kecamatan di Kota Tepian. Substansi keberadaan Kampung Tangguh COVID-19 yaitu peningkatan kapasitas masyarakat. Dalam hal pelaksanaan protokol kesehatan era pandemi COVID-19. Serta menggalakkan pola hidup bersih dan sehat. Agar masyarakat turut memiliki peran memutus mata rantai penularan wabah pagebluk. "Yang tadinya masih kurang patuh menerapkan anjuran protokol kesehatan, kita bina dan arahkan agar menjadi lebih patuh lagi," sebut Andi Harun, usai seremoni peresmian di RT 82 Loa Bakung. Hal ini, kata dia, juga untuk menjamin agar aktivitas masyarakat tetap bisa berjalan. Terutama kegiatan ekonomi. Melalui kebijakan ini pula, strategi pemulihan ekonomi di Samarinda dimulai secara paralel. Kebijakan tersebut akan dilanjutkan dengan pembinaan dan pengawasan. Termasuk operasi yustisi tidak akan dikendorkan. Wali kota juga mengklaim, pada dasarnya Kampung Tangguh COVID-19 sudah mulai berjalan di hampir semua RT, Kelurahan dan Kecamatan  "Tapi hari ini, RT 82 menjadi yang pertama diresmikan," tandasnya. (das/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: