Apindo: Pengusaha Kaltim Siap Bersaing Bangun Ibu Kota

Apindo: Pengusaha Kaltim Siap Bersaing Bangun Ibu Kota

Ketua Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo. (Ferry Cahyanti/DiswayKaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com – Kekhawatiran kesiapan pengusaha lokal menghadapi persaingan membangun ibu kota negara ditepis Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur. Salah satu organisasi pengusaha tertua di Indonesia itu mengaku telah siap bersaing dengan pengusaha nasional. Ketua Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo berujar, pengusaha Kaltim terbiasa menghadapi persaingan. “Tidak ada masalah. Hanya saja yang harus dibentengi adalah bagaimana mengatur manajemen yang baik, permodalan dan didukung peralatan yang bagus,” kata Slamet Brotosiswoyo, Jumat (4/10/19). Slamet menjelaskan, selama ini pengusaha lokal sudah terlibat dalam membangun infrastruktur. Seperti jalan tol dan beberapa proyek lainnya. Ia mengakui tak semua sektor bisa diambil pengusaha lokal. Seperti mengenai teknologi. Namun anggota Apindo sudah bisa ambil bagian pada jasa bidang konstruksi, jasa logistik, jasa angkutan dan lainnya. “Memang yang pertama di sektor jasa konstruksi. Teman-teman lokal sudah biasa. Sejauh ini sudah mulai terlihat,” sebutnya. Meski mengaku terbiasa dengan persaingan. Apindo Kaltim berupaya meningkatkan kompetensi anggotanya. Misalnya dengan menyelenggarakan sertifikasi kompetensi, pelatihan manajemen dan sebagainya. “Peningkatan kompetensi dilakukan agar tidak menjadi penonton. Kita harus bisa berkontribusi dalam rencana pembangunan ibu kota negara,” jelasnya. Sebelumnya, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan potensi pertumbuhan ekonomi di Kaltim akan mencapai 9 persen selama persiapan pembangunan ibu kota negara. Potensi itu dicapai antara lain dari sektor jasa pemerintahan. “Lalu lintas orang dan barang yang tinggi selama masa persiapan ibu kota negara akan memicu tumbuhnya ekonomi Kaltim. Pengusaha  daerah harus menyiapkan diri, jangan sampai jadi penonton,” kata wakil Menteri Keuangan di masa pemerintahan Presiden SBY itu. (fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: