Seleksi Timnas U-16 dan U-19, Pemain Balikpapan Kurang Greget
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Setelah Askot PSSI Balikpapan menyelenggarakan Seleksi Timnas U-16 dan U-19 sebanyak dua kali. Didapat fakta yang kurang mengenakkan. Rerata talenta muda Balikpapan, kualitasnya masih di bawah standar. Apa sebabnya?
Rabu 10 Maret lalu, PSSI Balikpapan melanjutkan Seleksi Timnas U-16 dan U-19. Sesi kedua ini untuk merampingkan jumlah pemain menjadi 11 orang tiap kategori usia. Untuk selanjutnya kembali diseleksi di tingkat provinsi. Dalam salah satu materi pengujian Seleksi Timnas, diadakan gim internal 11 lawan 11. Hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata mereka semua masih jauh di bawah standar sebagai pesepakbola. Seperti yang disampaikan tim seleksi Rusdiansyah Aco. Peluang mereka untuk menembus timnas pun sangat kecil. "Kalau saya lihat mereka lebih banyak individual. Mestinya bermain tim. Harus ada tim. Kalau di Asprov (tingkat provinsi) mungkin bisa mereka. Tapi timnas masih jauh," ujar mantan pemain Persiba Balikpapan itu. Berdasarkan pengalamannya sebagai pemain, Aco tahu betul kriteria seperti yang dibutuhkan untuk menembus timnas. Seleksi di timnas mesti mengedepankan permainan taktik. Misalnya sebagai pemain belakang mesti bisa mengendalikan striker lawan ketika masuk daerah pertahanan. "Mohon maaf, kebanyakan kita di Balikpapan ini SSB langsung main gim internal. Mereka tidak tahu pemahaman kapan mesti build up. Kapan memainkannya, ternyata memang belum diajari. Jadi memang belum memuaskan. Belum sanggup mereka," tambahnya. Sementara itu Sekretaris Umum Askot PSSI Balikpapan Warsito Hadi akan memilih 11 pemain dari masing-masing kelompok umur. Seperti kuota yang diminta Asprov PSSI Kaltim. Seleksi tingkat Asprov sendiri bakal berlangsung pada 13-14 Maret 2021. "Mereka akan seleksi tingkat Asprov di Tenggarong. Kita sangat berharap ada pemain Balikpapan yang bisa lolos tingkat Asprov," katanya. (fdl/ava)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: