Ruang Baca Digital

Ruang Baca Digital

TANJUNG REDEB, DISWAY – Buku elektronik (E-book) dan pelayanan tabungan pustaka (Tabus), cara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Berau menarik minat baca masyarakat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Berau, M Hendratno mengatakan, program ini bertujuan agar masyarakat tetap bisa membaca buku melalui ponsel pintar atau smartphone. "Apalagi semenjak pandemik, perpustakaan kami tutup untuk umum. Sehingga dengan E-book menjadi alternatif bagi masyarakat yang gemar baca," ujarnya kepada Disway, Rabu (10/3). Tidak hanya melalui program E-book, pihak terus memperbarui buku-buku dengan menyelengarakan layanan tabus. Masyarakat yang tidak menggunakan buku-buku miliknya, bisa disumbangkan ke perpustakaan. Nantinya, buku tersebut akan disalurkan ke kampung-kampung di Kabupaten Berau. "Beramal dan berbagi buku bacaan," bebernya. Tahun ini, pihaknya mendapatkan bantuan Rp 200 juta dari Dana Alokasi Khusus (DAK)  yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), untuk membeli buku-buku baru. "Buku-buku itu yang akan dikoleksi dan dipinjamkan," katanya. Untuk kunjungan ke perpustakaan, tentu mengalami penurunan imbas pandemik COVID-19. Yang mengharuskan menutup perpustakaan untuk umum. Untuk pelajar yang ingin mengerjakan tugas diberikan kebijakan, tapi harus mematuhi protokol kesehatan. Pun mekanisme pengembalian buka, akan dilakukan karantina selama satu minggu untuk menghindari penyebaran COVID-19. "Selama pandemik, kebanyakan anak sekolah yang datang," ujarnya. Selain E-book dan tabus, pihaknya berencana membuat literasi cafe mengusung tema membaca diruang terbuka. Kegiatan itu telah dianggarkan melalui DAK sekira Rp 2 miliar.  "Sudah diajukan, kemungkinan terealisasi dua tahun lagi," pungkasnya. *DEW/JUN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: