DLH Mahulu Antisipasi Karhutla Sejak Dini

DLH Mahulu Antisipasi Karhutla Sejak Dini

Mahulu, nomorsatukaltim.com – Prakiraan cuaca yang menyebutkan akan datang musim kemarau membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mahulu bersiap siaga hadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

“DLH terus memantau,berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Utama Kepolisian dan muspika 5 kecamatan. Juga memantau melalui informasi satelit KLHK jika ada hotspot (titik api), pasti ketahuan,” jelas Kepala DLH Mahulu, Solman kepada nomorsatukaltim. Saat ini DLH Mahulu telah menyiapkan sarana prasarana yang akan digerakkan kelapangan, apabila ada titik api Karhutla. Memang jika dilihat, Mahulu sangat aman dari titk api, meski datang masa kemarau. “Pada 2020 lalu titik hotspot karhutla di Mahulu dibawah 20. Jadi sangat aman. Saat itu jika pantauan satelit lebih dari 20 hotspot, itu adalah titik api orang yang membuat ladang. Jadi bukan karhutla,” bebernya. Solman menhimbau kepada masyarakat agar waspada saat musim kering (kemarau). Para petinggi (Kepala Desa) 50 kampung juga diminta mengedukasi masyarakat untuk bersama mengantisipasi karhutla. “Agar masyarakat berhati-hati dalam penggunaan api. Saat ini belum masuk masa berladang. Jika ada tanda karhutla, segera para petinggi berkoordinasi dengan aparatur setempat. Baik polsek, koramil, maupun kecamatan. Selanjutnya diinformasikan muspika kepada DLH,” pesannya. Begitu pula bagi warga yang memiliki kebiasaan merokok, agar tidak membuang puntung rokok berapi disembarang tempat. Termasuk warga yang berburu dan memancing serta berkemah di hutan. Agar tidak membuat api kemudian meninggalkannya dalam kondisi hidup. “Jangan sampai membuat api di sembarang tempat di hutan. Ketika ditinggalkan akan membesar dan merambat menjadi karhutla,” tegasnya. Solman juga mengingatkan seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit, perusahaan perkayuan, dan tambang bertanggung jawab. Jika ada kebakaran lahan perusahaan. Jangan sampai merambat ke hutan dan lahan masyarakat. “Karena banyak lahan perkebunan sawit yang kering hasil pemangkasan.Termasuk areal perusahaan kayu dan tambang.Tolong perkuat Tim Damkarhutla yang ada disetiap perusahaan,” katanya. Ia juga mengingatkan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang ada di 50 kampung agar sejak dini menyiapkan semua peralatan yang ada untuk mengantisipasi jika suatu waktu terjadi karhutla. “Sekarang ada 42 MPA pada 50 kampung di 5 kecamatan se-Mahulu. Agar mulai mempersiapkan sarana prasarana mencegah karhutla,” ungkapnya. DLH dalam waktu dekat akan melakukan patroli. Yakni pada daerah yang rawan terjadi karhutla. Utama dikawasan Ibukota Mahulu, Ujoh Bilang dan sekitarnya. “Juga Kecamatan Laham dan Long Hubung. Untuk Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, sangat aman. Kurang perusahaan sawit disana. Juga termasuk kawasan lindung rimba lebat tropis,” tandas Solman.(imy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: