Instruksi Pertama Bupati Mahulu, Isi Kekosongan Jabatan di OPD

Instruksi Pertama Bupati Mahulu, Isi Kekosongan Jabatan di OPD

Mahulu, nomorsatukaltim.com – Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh meminta dilakukan pengisian kekosongan jabatan pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Hal ini ia instruksikan kepada Sekretaris Daerah, Stephanus Madang. “Hal itu untuk meningkatkan efektivitas dan birokrasi yang bersih, transparan, profesional, dan akuntabel,” ungkap Bupati Bonifasius. Dalam acara yang dihadiri oleh Kapolres Kubar AKBP Irwan Yuli Prasetyo, Dandim 0912 Kubar Letkol Inf Anang Sofyan Efendi, perwakilan Kejari Kubar, serta seluruh Kepala OPD dilingkup Pemkab Mahulu. Bupati juga meminta agar pembangunan 50 kampung se-Mahulu dapat berjalan normal. Untuk itu diperlukanm aparatur kampung bersatu membangun wilayah masing-masing. “Selama ini ada petinggi (kepala kampung) yang tidak cocok atau berseberangan dengan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK). Sehingga pembangunan kampung tidak berjalan dengan baik,” ungkapnya. Menurut Bupati, gejala pembangunan kampung yang aparaturnya tidak searah harus segera dihentikan. Karena Petinggi dan BPK harus senyawa, meski berbeda badan. Hal itu untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. “Saya instruksikan kepada Asisten I Setkab dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) untuk segera menuntaskan permasalahan itu,” tegas Bupati. Termasuk camat sebagai koordinator Pemerintahan kampung, agar segera bergerak diwilayah masing-masing. Bupati meminta jangan sampai Petinggi dan BPK menjadi eksekutor pembangunan secara terselubung. “Pemkab mendorong berbagai pelaksanaan kegiatan pembangunan kampung secara swakelola oleh masyarakat. Agar alokasi dana kampung maupun Bantuan Keuangan (Bankeu) bisa mengalir kepada masyarakat melalui tempat kerja di kampung,” pesannya. Sementara itu Sekretaris Daerah Mahulu Stephanus Madang mengaku siap melaksanakan perintah bupati. Terkait pengisian kekosongan jabatan di sejumlah OPD. “Diperkirakan di bulan Agustus mendatang. Yaitu melalui Assessment Tes. Assessment ini dilaksanakan untuk pengisian beberapa jabatan eselon yang kosong. Itu prosedur baku yang harus dilalui,” jelasnya kepada wartawan. Stephanus mengakui saat ini pihaknya masih menginventarisasi jumlah OPD yang ada jabatan kosong, baik kepala dinas maupun kepala bidang yang akan dirotasi dan mutasi. “Yaitu di eselon II, III, dan IV. Kalau sudah bergerak di eselon II biasanya dibawahnya ngikut. Jumlah pasti yaitu di Badan Kepegawaian,” tukasnya. Bahkan kata Sekda, seiring waktu berjalan masih berproses. Yaitu beberapa pejabat akan memasuki purna tugas. Ada beberapa kadis. Termasuk Asisten III Setkab Mahulu yang sedang kosong sekarang. Bu“Assessment Tes kemungkinan besar dilakukan di Mahulu. Karena lebih efektif dan efisien. Yaitu dengan mendatangkan petugas tes ke Mahulu,” tandas Stephanus Madang. Untuk diketahui, dalam acara ramah tamah itu, undangan yang hadir hanya sangat dibatasi jumlahnya. Pemkab Mahulu menguatkan Protokol Kesehatan (Prokes) COVID-19. Guna mengantisipasi dan memutus mata rantai penularan pandemi mematikan itu.(imy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: