Jalan Penghubung Rusaknya Kebangetan, Tiga Desa di Loa Kulu Nelangsa

Jalan Penghubung Rusaknya Kebangetan, Tiga Desa di Loa Kulu Nelangsa

Kukar, nomorsatukaltim.com – Akses penghubung tiga desa di Loa Kulu masih rusak. Belum tersentuh perbaikan. DPRD pun meminta pemkab serius sisihkan anggaran melalui APBD.

Tiga desa di Loa Kulu itu diantaranya: Desa Jembayan Dalam, Desa Sungai Payang dan Lung Anai. Padahal kondisinya sudah dipantau langsung. Dan sempat dilakukan pembahasan bersama Januari lalu. Antara DPRD Kukar, Pemkab Kukar dan DPRD Kaltim. Tak jelasnya penanganan ini menuai tanya anggota DPRD Kukar Dapil V, Supriyadi. Ia memertanyakan tindak lanjut yang sudah dijanjikan kepada masyarakat tiga desa di Loa Kulu tersebut. Terkhusus kepada Pemkab Kukar. Dikatakannya, persoalan jalan yang menghubungkan tiga desa tersebut cukup prioritas. Ditandai dengan DPRD Kaltim yang ikut turun tangan. Bahkan ia mendapat mandat melaporkannya kepada DPRD Kaltim apabila tidak kunjung memilik kejelasan. Supriyadi pun meminta pemerintah desa di Loa Kulu tersebut bisa pro aktif. Dapat melaporkan proses rencana perbaikan jalan dan jembatan tersebut. Bahkan DPRD Kukar pun siap memfasilitasi dan mengevaluasi. Dengan catatan mendapat informasi yang valid dari desa. "Ya berharap ada laporan dari pemdes dan akan kita tindak lanjuti," ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, Senin (8/3/2021). Sementara itu Kepala Desa (Kades) Sungai Payang Rusdin pun mengaku tidak tahu sudah sejauh mana prosesnya. Padahal jauh-jauh hari Pemerintahan Desa Sungai Payang siap berkontribusi. Tidak hanya tenaga. Anggaran juga. Konon, anggaran yang disiapkan mencapai Rp 70 jutaan. Dianggarkan melalui Anggaran Penerimaan dan Belanja Desa (APBDes) Sungai Payang. "Belum ada kabarnya, padahal sementara kami sudah beli bahannya (material)," ungkap Rusdin. Rusdin mengatakan bersama dua desa lainnya memilih untuk menunggu kepastian dari pemerintah. Baik itu kecamatan atau pun kabupaten. Kondisi jalan dan jembatan yang bakal diperbaiki, sangat-sangat memprihatinkan. Terlebih saat hujan turun dengan intensitas sedang hingga tinggi. Mustahil dilewati dengan mudah. Sebab, sebagian besar jalan masih berupa tanah. susah dilalui. Berlubang pula. Juga membuat aliran sungai yang berada di bawah jembatan Sungai Payang menjadi deras. Ditambah lagi struktur jembatan penghubung sudah tidak layak. Ada dua tiang penyangga jembatan  rawan ambruk. Sangat perlu perbaikan secepatnya. Bisa dibayangkan, akses jembatan tersebut tidak bisa dilewati lagi. Tentu menghambat perputaran ekonomi di tiga desa. "Cepat segera ditanggapi, meskipun bukan pembangunan permanen, tapi perbaikan sementara," tutup Rusdin. Terpisah, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar Wiyono menjelaskan. Jika proses terus berjalan, Pemkab Kukar bersama kecamatan dan perusahaan swasta terus berkoordinasi. Terkait menentukan kontribusi masing-masing perusahaan. "Target kita berharap secepatnya dikerjakan," beber Wiyono. Terkit kesepakatan dan kewajiban perusahaan daerah pun sudah final. Tinggal disampaikan kepada Bupati untuk dirumuskan dalam bentuk surat edaran. Untuk kemudian disampaikan ke masing-masing perusahaan swasta yang terlibat. "Fokus sementara yang jelas dari titik yang rusak itu harapannya bisa diperbaiki dan dilewati kembali termasuk jembatan. Karena merupakan akses vital menghubungkan beberapa desa," pungkas Wiyono. (mrf/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: