Pemprov Ambil Alih Penyaluran Beasiswa

Pemprov Ambil Alih Penyaluran Beasiswa

TANJUNG SELOR, DISWAY - Penyaluran beasiswa untuk SMA dan mahasiswa yang sebelumnya dipercayakan kepada Dewan Pendidikan (DP) Kaltara, diambil alih Pemprov Kaltara. Masalah internal di DP menjadi alasan. Dengan pengambilalihan tersebut, langkah cepat harus dilakukan, sebab waktu tersisa hanya dua bulan lebih. Apalagi, sebelum penyaluran, harus mengubah nama pos anggaran. Tadinya anggaran hibah, diubah menjadi anggaran kegiatan. Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie mengaku harus mengambil langkah tegas. Pada rapat bersama Sekprov, asisten, staf ahli, kepala OPD dan biro lingkup Pemprov Kaltara, Senin (30/9), Gubernur menegaskan, beasiswa Kaltara Cerdas harus berjalan tahun ini. “Pengelolaan Kaltara Cerdas akan dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara bersama tim pengelola yang melibatkan Biro Kesra, BPKAD, Inspektorat dan OPD teknis terkait," tegas Irianto. Gubernur meminta OPD terkait segera mengkoordinasikannya. Dengan pengambilalihan tersebut, diharapkan program Kaltara Cerdas dapat lebih tepat sasaran dan tepat manfaat. “Beasiswa Kaltara Cerdas bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga terwujud masyarakat yang berkualitas dalam mendukung percepatan pembangunan di Kaltara. Sedangkan besaran penganggarannya, menyesuaikan kemampuan keuangan daerah,” jelas Irianto. Tahun ini, anggaran yang disiapkan untuk beasiswa sebesar Rp 12 miliar. Penganggarannya di APBD dan APBD peruabahan 2019. Nilainya meningkat Rp 1 miliar dibanding 2018. Sekprov Kaltara, Suriansyah mengatakan, menindaklanjuti instruksi Gubernur, bersama beberapa OPD terkait yang ditunjuk, akan segera melakukan rapat koordinasi. “Dalam waktu dekat segera akan dilakukan rapat bersama dengan Disdikbud, melibatkan instansi terkait lainnya," kata Suriansyah di ruang kerjanya, Selasa (01/10). Menurutnya, mekanisme awal, dana yang akan disalurkan berupa dana hibah melalui dewan pendidikan. Di mana dalam dana hibah itu termasuk dana beasiswa dan dana operasional. Suriansyah mengatakan, anggaran yang diploting dalam hibah sebenarnya sudah siap. Tinggal disalurkan saja. Namun karena ada persoalan internal di Dewan Pendidikan Kaltara, sehingga penyaluran beasiswa diambil alih Pemprov Kaltara. Dengan sisa waktu yang terbatas, pihaknya akan melakukan langkah-langkah cepat, walau harus mengubah pos anggaran. “Memang tidak mudah mengubah anggaran itu, apalagi sebesar Rp 12 miliar. Kita akan bicarakan dulu. Kalau untuk Juknis penyaluran, bisa mengikuti sebelumnya, tinggal peaksanaan di lapangan,“ urainya, seperti dirilis Humas Pemprov Kaltara. Di tempat lain, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kaltara, Usdiansyah mengatakan, pihaknya menunggu arahan siapa yang akan mengambil alih penyaluran beasiswa tahun ini. “Kalau kesra yang diminta untuk mengambilalih, kami siap. Tapi tentu akan menambah personel yang sudah ada di lapangan, di luar susunan kepengurusan dewan pendidikan,“ ungkap Usdiansyah. Sementara Kepala Disdikbud Kaltara, Sigit Muryono mengaku, menindaklanjuti instruksi Gubernur untuk mengambil alih penyaluran beasiswa Kaltara Cerdas tahun ini, tidak serta merta langsung jadi. Memerlukan persiapan yang matang. “Untuk tahun ini biarlah sesuai yang sudah ada. Lebih baik dilanjutkan saja, sambil Disdikbud mempersiapkan perangkat-perangkatnya. Karena ini tidak bisa langsung dialihkan. Apalagi perangkat dan sistem semuanya sudah terkoordinasi dan terkondisi di dewan pendidikan,“ kata Sigit. Sigit berharap, penyaluran beasiswa tahun ini tetap disalurkan Dewan Pendidikan Kaltara, sambil menunggu kesiapan OPD yang membidangi. “Jika OPD itu telah siap, maka pengambilalihan penyaluran beasiswa akan dialihkan ke OPD yang sudah siap,“ imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: