Belum Berakhir

Belum Berakhir

TANJUNG REDEB, DISWAY – Kasus COVID-19 di Kabupaten Berau belum melandai. Tercatat, Rabu (3/3), bertambah 32 kasus terkonfirmasi dan 1 pasien meninggal.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, total kasus COVID-19 di Bumi Batiwakkal mencapai 3.435 kasus, dengan 241 orang masih dirawat dan 65 kasus meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, Dari total penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19, lima orang merupakan pelaku perjalanan. Sisanya, transmisi lokal yang belum diketahui sumber penularannya. Sementara, satu pasien terkonfirmasi berinisial NHY (68) dengan kode Berau-3.247, warga Teluk Bayur, dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Abdul Rivai, sekira pukul 06.45 Wita. Meninggal akibat Pneumonia berat yang mengakibatkan gagal pernapasan. Dan, pasien merupakan bagian sumber penularan yang tidak diketahui. “Transmisi lokal ini masih banyak disekitar kita. Dan tidak tahu siapa saja orangnya,” katanya kepada Disway Berau, Rabu (3/3). Lanjutnya, kasus transmisi lokal bisa dihentikan. Namun, butuh komitmen kuat dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Cukup dengan mematuhi protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker dan menghindari kerumunan. “Percuma pakai masker, kalau tetap berkerumun. Sangat tidak mungkin, nongkrong tidak buka masker,” ungkapnya. Karena tidak bisa diprediksi berapa orang yang akan dinyatakan positif virus yang merebak dari Wuhan, Tiongkok. Seperti Selasa (2/3) bertambah 12 kasus. Namun, Rabu (3/3) meningkat menjadi 32 kasus. “Besok (hari ini, Red) atau beberapa hari kedepan bertambah lagi. Atau bertambah lebih banyak lagi,” sebutnya. Sehingga, masyarakat harus benar-benar peka dan sadar ancaman di lingkungan sekitarnya. Jika terpapar, akan sangat sulit dilakukan tracing. “Kalau masyarakat masih masa bodoh, sama saja potensi tertular masih tinggi. Kuncinya, kembali kepada kesadaran masyarakat,” tegasnya. Selain penamabahan kasus positif dan meninggal COVID-19, 34 pasien dinyatakan selesai isolasi dan boleh beraktivitas normal. Dengan catatan, tetap mematuhi protokol kesehatan. */fst/jun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: