Potensi Wisata, Wabup Rencanakan Nginap

Potensi Wisata, Wabup Rencanakan Nginap

Agus Tantomo foto bersama putranya di puncak Gunung Lumut. (HENDRA IRAWAN) Tak hanya menyimpan sumber daya alam, Kampung Long Sului juga menyimpan potensi wisata. Salah satunya adalah Gunung Lumut. HENDRA IRAWAN, Kelay NAMANYA memang tak seperti kondisi saat ini, Gunung Lumut tapi tak berlumut. Nama itu diambil, karena sebelumnya saat perusahaan beroperasi di sana dan gunung tersebut banyak terdapat lumut. Lokasinya diperkirakan 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl). Memang tidak banyak yang tahu terkait keberadaan gunung lumut ini, selain masyarakat lokal. Sebab, meskipun memiliki panorama yang indah, objek tersebut belum begitu familiar, lantaran sulitnya akses menuju ke sana. Pada 16 Agustus lalu, tepatnya sehari sebelum pengibaran Bendera Merah Putih dalam memperingati HUT RI di Kampung Long Sului, rombongan Wakil Bupati Berau, menuju gunung tersebut setelah mendengar dari salah satu warga bahwa ada gunung yang bisa dijadikan objek wisata. Wakil Bupati Agus Tantomo pun tertarik untuk ke lokasi yang disebutkan. Hanya saja, tak mudah menuju lokasi Gunung Lumut. Harus menempuh perjalanan 1,5 hingga 2 jam, menggunakan perahu ketinting dengan menyusuri sungai yang berbatu cadas dan berjeram. Kemudian dilanjutkan perjalanan darat. Dalam perjalanan menuju lokasi, tak jarang motoris ketinting meminta rombongan untuk turun dari perahu ketinting yang panjangnya 6 sampai 7 meter itu. Hal itu lantaran karena kondisi jeram sungai yang bertingkat membuat motoris harus berhati-hati dan mengutamakan keselamatan penumpangnya. "Turun dulu pak, bahaya. Harus melalui tepi sungai," ungkap Wili, salah satu motoris. Setidaknya dua kali motoris ketinting menurunkan rombongan agar tetap aman sampai tujuan. Setelah menyusuri sungai yang berarus kencang, akhirnya rombongan tiba di salah satu HPH PT. Aqua Silva. Setelah berisitirahat dan dijamu oleh manajemen perusahaan, rombongan pun kemudian diantar menggunakan dua unit mobil Toyota Hillux untuk menuju Gunung Lumut, melalui akses jalan sirtu yang dibangun perusahaan untuk keperluan loading kayu. Meskipun jaraknya hanya sekitar 15 menit, namun medan yang cukup sempit dan jurang di kiri kanan jalan, membuat driver harus selalu hati-hati. "Driver-nya ini harus lincah bawa mobil. Karena tanjakannya tinggi, dan jurang kiri kanan," ujar Arif, salah seorang rombongan. Meskipun cuaca cukup terik, namun hawa dingin sudah terasa di pertengahan tanjakan menuju Gunung Lumut. Setelah tiba di puncak gunung, para rombongan pun masing-masing langsung mengeluarkan smartphone untuk selfie atau swafoto. Tak mau ketinggalan, Wabup Agus Tantomo yang saat itu bersama anaknya Dilan, juga berfoto dengan latar belakang pemandangan alam indah dari puncak Gunung Lumut. "Pemandangannya bagus, tidak sia-sia perjalanan berjam-jam ke sini," ungkapnya. Dikatakan Agus, hawa dingin sangat terasa berada di puncak gunung. Bahkan menurut keterangan warga setempat, suhu di gunung itu bisa mencapai belasan derajat celcius. "Ini masih menunjukkan pukul 14.00 Wita, tapi hawanya dingin. Kalau berdasarkan informasi warga, kalau pagi suhunya bisa 19 derajat celsius. Karena semakin tinggi gunungnya, akan semakin terasa dingin," ujarnya. Dijelaskannya, keberadaan Gunung Lumut layak untuk dijadikan objek wisata alam. Bahkan dirinya berencana untuk kembali berkunjung dan menginap di Gunung Lumut, guna menikmati keindahan alam di sana. Selain Gunung Lumut, ada juga air terjun tidak jauh dari puncak gunung tersebut. "Puncak gunungnya sejuk, pemandangannya sangat indah, ada air terjunnya juga, hutannya masih terawat. Saya kira tidak ada di tempat lain yang seperti ini," terangnya. Menurutnya, objek tersebut tentunya dapat menjadi nilai jual untuk menarik wisatawan untuk datang berwisata ke Long Sului. Hanya saja diakuinya, perlu akses memadai untuk bisa berwisata ke Gunung Lumut. "Ini akan jadi perhatian kami kedepan, karena jika harus melalui jalur sungai tentu akan mahal biayanya menuju ke sini. Nanti akan kami pikirkan terkait untuk akses daratnya," ujarnya. "Karena informasi dari pihak perusahaan melalui jalur darat dari ibu kota bisa langsung ke Gunung Lumut," tambahnya. Selain itu, dirinya juga meminta kepada pemerintah kampung untuk menginventarisir objek-objek potensi wisata yang layak untuk dikembangkan dengan menggunakan Alokasi Dana Kampung (ADK). "Ini bisa jadi peluang bagi pemerintah kampung, di sisi lain kami dari pemerintah kabupaten akan mengupayakan akses jalan agar bisa lebih mudah. Saya kira potensi ini sangat layak untuk dikembangkan," pungkasnya. (*/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: