Merasa Sehat, Tanpa Gejala

Merasa Sehat, Tanpa Gejala

TANJUNG REDEB, DISWAY – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Madri Pani terkonfirmasi positif COVID-19. Namanya pun sudah dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes), dengan kode Berau-3.266 status transmisi lokal, Rabu (24/2).

Madri Pani kepada Disway Berau-Kaltara, membenarkan informasi itu. Dia dinyatakan positif setelah melakukan swab antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR) pada Selasa (23/2), sebagai persyaratan bepergian ke luar daerah. “Alhamdulillah, saat ini saya sehat, dan tidak merasakan gejala apapun. Tapi saya tidak jadi berangkat,” jelasnya. Mengetahui dirinya positif COVID-19, ketika dihubungi ajudannya. Saat itu dirinya tidak percaya, karena tidak mengalami gejala apapun. Tetapi setelah melakukan tes ulang dan berkonsultasi dengan dokter spesialis paru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, dirinya dinyatakan positif COVID-19 dengan gejala ringan. Dirinya merasa aneh, mengapa bisa terpapar COVID-19, karena sudah lama tidak ke luar daerah, ataupun kontak erat dengan pasien terkonfirmasi. “Kaget begitu dapat telepon hasil rapid saya positif. Karena saat makan siang bersama keluarga masih bisa merasakan makanan dan mencium bau. Artinya kan indera penciuman dan perasa saya masih berfungsi dengan baik,” katanya. Lanjutnya, dirinya melakukan isolasi mandiri sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG), sesuai dengan arahan dari petugas medis. Dirinya juga memastikan, selama beraktivitas selalu mengikuti protokol kesehatan. Baik itu menggunakan masker, jaga jarak, hingga rutin mengonsumsi vitamin untuk menjaga daya taha tubuh. Bahkan, Madri Pani juga sudah divaksin COVID-19 beberapa hari lalu, untuk meningkatkan imun tubuh dari serangan COVID-19. “Baru 9 hari yang lalu saya divaksin yang kedua. Mungkin kenapa gejalanya ringan, itu efek vaksinasi,” tuturnya. Dirinya meminta, kepada orang-orang yang pernah melakukan kontak erat dengannya selama beberapa hari terakhir, dapat memeriksakan diri ke petugas kesehatan. Selain itu, dia juga berpesan kepada masyarakat Berau, untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. “Ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat. Saya saja yang selalu menjalankan protokol kesehatan, bahkan sudah mendapat vaksin dua kali masih bisa terpapar. Apalagi masyarakat yang abai dengan prokes ini. Semoga masyarakat Berau selalu diberi kesehatan,” tandasnya. Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi juga membenarkan, bahwa yang bersangkutan terpapar virus corona, dan sebelum bepergian ke luar daerah, usai menjalani tes COVID-19. Disebutkannya juga, bahwa Madri Pani diberi kode Berau-3.266. Belum diketahui sumber penularannya. Dari pengakuan yang bersangkutan, sudah lama tidak melakukan perjalanan ke luar daerah. "Makanya kami sebut transmisi lokal," katanya. Saat ini kondisi yang bersangkutan masih baik, dan tidak ada gejala apapun. Tak ada satu orang pun yang luput dari ancaman COVID-19. Sekalipun itu sudah melakukan vaksin dua kali. "Siapa bilang orang yang sudah vaksin tidak bisa positif COVID-19? semua orang punya risiko yang sama, walaupun sudah vaksin," ungkapnya. Akurasi vaksin hanya 65 persen untuk menangkal virus, dimana 35 persennya adalah penerapan protokol kesehatan. Jika seseorang yang sudah divaksin itu masih terpapar COVID-19, maka bisa dipastikan protokol kesehatannya masih kurang baik. "Jadi jangan kira sudah divaksin bisa tenang. Kalau lalai, bisa saja terpapar," katanya. Dalam kasus seperti ini, harus ada kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Bagaimana, setiap orang harus tetap mematuhi protokol kesehatan. "Virus ini tidak mengenal siapa anda. Tidak peduli jabatan anda apa. Jadi tidak boleh ada satu orang pun yang merasa bahwa dirinya kebal virus," ungkapnya. Setiap pasien terkonfirmasi positif COVID-19 memang harus dijauhi. Tapi bukan dikucilkan. Karena, pasien COVID-19 harus dengan penanganan khusus. "Jangan merasa dikucilkan, itu sudah aturannya. Kalau tidak seperti itu, maka semua orang bisa tertular," tandasnya. *zza/*fst/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: