Catat, Nasabah Tiga Bank Syariah Ini Akan Migrasi ke BSI

Catat, Nasabah Tiga Bank Syariah Ini Akan Migrasi ke BSI

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Presiden Joko Widodo awal Februari lalu telah meresmikan PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk. Nama baru dari gabungan atau merger tiga bank syariah BUMN. Yakni, PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah.

Area Operational Service BSI Balikpapan Ika Kusuma mengungkapkan, dengan adanya merger, ketiga bank siap melayani ketiga nasabah bank peserta penggabungan untuk layanan dasar. "Untuk saat ini pelayanan sudah dilaksanakan. Misal layanan transfer, hanya saja belum jadi satu. Tetapi apabila melakukan transfer ketiga bank itu tidak dikenakan biaya," jelas Ika Kusuma saat dijumpai, Senin (22/2). Dalam waktu 8 bulan ke depan, kata Ika, merupakan proses integrasi secara bertahap. Di mana nasabah akan dihubungi untuk melakukan migrasi ke BSI sesuai dengan integrasi. Adapun integrasi tersebut adalah operasional cabang, layanan dan produk. "Roll out ditargetkan sampai bulan Oktober 2021. Sistem pelan-pelan digabungkan. Pada awal Maret nanti ada layanan yang sudah bisa jalan ," sebutnya. Selama proses roll out, ia memastikan rekening dan saldo dipastikan aman. "Tidak ada yang berubah. Apabila ada nasabah baru nanti akan langsung rekening BSI," tukasnya. Di Kalimantan Timur sendiri ada 32 unit BSI yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota. "Sehingga masyarakat atau nasabah yang ingin melakukan transaksi dan layanan bisa di area terdekat. Ini tentu memudahkan nasabah," ujarnya. Sebagai informasi, hingga Desember 2020, BSI memiliki total aset mencapai sebesar Rp 240 triliun, modal inti lebih dari Rp 22,60 triliun, dengan total Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 210 triliun. Merger dilakukan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia yang besar. Dalam pembentukannya, BSI memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan. (fey/eny)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: