Cosmo E-Sport Ingin Melangkah Jauh
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Walau tidak semua memainkannya. Kalangan milenial tentu sudah sangat familiar dengan e-Sport. Gim konsol, PC, ataupun mobile yang kini telah menjadi cabor prestasi. Demam e-Sport juga telah sampai di Tenggarong, Kukar. Seperti apa perkembangannya?
Perkembangan e-Sport di Indonesia terbilang sangat cepat. Dalam beberapa waktu dekat ini, banyak tim e-Eport Tanah Air, yang berhasil berbicara banyak di turnamen internasional sejak 2018 lalu. Tahun lalu, tim-tim terbaik Ibu Pertiwi telah berhasil mendapatkan gelar juara. Seperti MPL Invitational pada Mei 2020. Ini juga yang menjadi inspirasi bagi Cosmo E-sport. Tim olahraga elektronik ini lahir di Kota Raja. Tepatnya 19 September 2018. Pemainnya pun asli dari kota tersebut. "Rata-rata umurnya 20-an," terang CEO Cosmo E-sport, Arnold Manggala Tangkudung, 21 Februari 2021. Arnold mengatakan, olahraga elektronik ini memang sudah menjadi tren di Tenggarong. Situasinya pun mendukung. Di mana digitalisasi bukan suatu hal yang asing lagi. Tak hanya itu, peran pemerintah pun ada terhadap olahraga elektronik ini. Kini pemerintah menyediakan wadah bagi para atlet e-Sport. Tujuannya tak lain, agar para atlet bisa memberikan prestasi terbaik untuk daerah. Misalnya turnamen Piala Presiden Esports dan Piala Menpora Esports. Dari sisi bisnis, lanjut Arnold. Tim-tim e-Sport kini sudah dilirik banyak perusahaan. Untuk dijadikan sarana promosi. Meningkatkan nilai brand mereka. Karena segmentasi e-Sport yang semakin luas. Dari sisi perusahaan dan tim e-Sport. Tentu ini jadi peluang yang sama menguntungkannya. "Kita tinggal duduk di rumah, misalnya ada turnamen online, ikutin. Dan yang menonton jangkauannya seluruh dunia. Ke depannya, tentu kita berharap e-Sport bisa menjadi industri yang sustainable," katanya. Pandemi COVID-19 yang banyak berdampak pada penyelenggaraan event olahraga. Nyatanya tak begitu dirasakan e-Sport. Karena memang bisa dilakukan dari jarak jauh. Tanpa adanya kontak fisik apapun. Asal serius, menggeluti dunia e-Sport juga menjanjikan masa depan. Karena jika mampu memenangi kejuaraan besar. Hadiahnya terbilang sangat wah. Bahkan tim-tim sepak bola profesional pun saat ini sudah membuat divisi e-Sport. Sebagai pengembangan brand mereka. Yang juga masih di jalur olahraga prestasi. "Di luar (negeri) sudah membuat itu (divisi). Seperti Manchester United, ada divisinya. Kalau lokalan, Borneo FC itu buat juga," tegasnya. Perlu Dukungan Media DALAM perkembangannya, e-Sport yang meski mengudara lewat saluran daring. Dan telah memiliki prospek pasar yang jelas. Mereka tetap memerlukan media mainstream sebagai partner. Hal itu disadari betul oleh Arnold. Makanya, belum lama ini Cosmo E-sport menjalin kerja sama dengan Disway nomorsatukaltim.com. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kepala Biro (Kabiro) Disway nomorsatukaltim.com Kaltim untuk Kukar pun telah dilakukan. Kerja sama ini terjadi lantaran Arnold menganggap nomorsatukaltim.com cukup konsern mengawal olahraga lokal. Baik sepak bola, juga cabor-cabor lainnya. Termasuk juga e-Sport. Ia berharap kesepakatan ini bisa membawa gaung e-Sport lebih besar lagi di Bumi Mulawarman. Dengan semakin banyak masyarakat yang aware terhadap e-Sport. Karena jika ditekuni dengan benar. Bermain gim online juga bisa menjadi profesi bagi anak muda saat ini. Tentu dengan pendampingan dan pembinaan yang tepat. "Nih kita tunjukkan, di media Disway Kaltim, mereka siap kapan pun untuk memperkenalkan e-Sport Kaltim ke orang-orang di luar sana," sambungnya. Arnold melanjutkan, Disway nomorsatukaltim.com merupakan media pertama yang menjadi partner dengan tim olahraga elektronik ini. Harapannya, ada perhatian khusus yang bisa diberikan. Ke depannya, Arnold menginginkan, ada jenjang yang berkelanjutan untuk tim-tim e-Sport. Yang tentunya bisa meningkatkan kualitas atlet e-Sport di Kaltim. "Alhamdulillah sudah mulai diperhatikan, tapi jangan sampai jenjang yang sudah dibuat terputus. Berharapnya bisa berjalan," lanjutnya. Arnold bilang, prestasi-prestasi para atlet di Bumi Etam bisa saja setara dengan yang ada di pusat. Hanya terkadang kurang diekspos saja. Dan itu butuh kekuatan media untuk mempublikasikan. Untuk menarik marketing brand pun, tentu bisa dilakukan. Apalagi e-Sport semakin diminati ketika pandemi masih terjadi. "Kita bisa tampilkan di platform live streaming, dan dipublikasikan, semua orang bisa melihat. Bukan hanya pelaku e-Sport, semua orang bisa nonton, itu kelebihannya," pungkasnya mengakhiri. (nad/ava)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: