Hasil PCR negatif, Bendera Setengah Tiang

Hasil PCR negatif, Bendera Setengah Tiang

Paser, nomorsatukaltim.com - Hasil Swab tes atau PCR COVID-19 mendiang Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi sudah keluar. Menunjukkan hasil yang negatif. Keterangan ini keluar dari dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), Selasa sore, (16/2/2021).

Sementara jenazah saat ini dimakamkan. Secara protokol COVID-19. Pusaranya di Tempat Pemakaman Keluarga di Desa Tepian Batang. Rangkaian pemulasaran jenazah dimulai dari RSPB. Kemudian pelepasan oleh Wali Kota Balikpapan. Dan sampai diterima dan disalatkan di Pendopo. Terakhir pelepasan jenazah di Kantor Bupati Paser, oleh Wakil Bupati Paser. Kaharuddin. “Ini semua sesuai dengan permintaan keluarga. Almarhum dipastikan akan dimakamkan pemakaman keluarga di Desa Tepian Batang," jelas Kasubag Komunikasi Pimpinan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Paser Abdul Kadir. Sementara itu, Wakil Bupati Paser H Kaharuddin menyampaikan rasa duka terdalam. Atas nama Pemkab Paser menyampaikan bela sungkawa pada seluruh masyarakat Kabupaten Paser. "Dan seluruh keluarga, semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan dan almarhum diterima di sisi Allah SWT. Dan semoga husnul khotimah," ungkapnya. Selain itu, ia menginstruksikan pengibaran bendera Merah Putih setengah tiang. Sebagai bentuk penghormatan kepada pasangan memimpinnya itu. Instruksi itu ditegaskan melalui serat edaran Pemkab Paser dengan nomor 130/361/Tapem –I/II/2021. Tentang pengibaran bendera setegah tiang sebagai tanda berkabung atas meninggalnya Bupati Paser. Edaran pengibaran benderah Merah Putih setengah tiang ini sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan pasal 12 Ayat 4 dan 5. Lebih lanjut, daerah berjuluk Daya Taka ini berstatus zona hitam COVID-19. Mengingat itu Kaharuddin meminta kepada warga, khususnya di kota Tanah Grogot, untuk tidak melayat. Atau menghindari proses pemakaman Bupati Paser. "Tadi dari hasil rapat bersama unsur Forkopimda. Agar masyarakat mendoakan saja dari rumah agar tidak terjadi kerumunan," katanya. Ia meminta warga memahami kondisi saat ini. "Cukup doakan dari rumah," tutupnya. (rsy/sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: