Persiba Balikpapan Dukung Tak Ada Nobar, Tapi….

Persiba Balikpapan Dukung Tak Ada Nobar, Tapi….

Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Persiba Balikpapan secara prinsip siap mendukung apa saja yang menjadi syarat agar kepolisian memberi izin keramaian. Termasuk larangan untuk suporter menonton di stadion. Dan juga menggelar nonton bareng di luar stadion.

PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) tengah intens menjalin komunikasi dengan Satgas COVID-19 dan juga Polri. Terbaru mereka menggelar pertemuan di Kemenpora. Dihadiri Ketua PSSI Mochamad Iriawan bersama Menpora Zainudin Amali, perwakilan Polri, Satgas Penanganan COVID-19, KONI Pusat, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan Indonesian Basketball League (IBL) untuk membahas kegiatan olahraga.

Beberapa poin utama menjadi syarat digelarnya Liga musim 2021. Terutama soal kerumunan massa. Selain melarang suporter datang ke stadion. Selama berlangsungnya kompetisi tidak boleh ada nonton bareng (nobar).

Persiba Balikpapan yang bakal bermain di Liga 2 mendukung penuh syarat itu. Sekretaris Tim Persiba Rahmad Sumanjaya bakal segera mensosialisasikan soal larangan tersebut pada suporter Persiba.

"Kita juga ingin memutus penyebaran virus. Jadi kalau soal larangan suporter untuk datang ke stadion kita sangat mendukung," ujar Rahmad.

Tentunya manajemen Persiba tidak bekerja sendiri. Mereka akan menggandeng Balistik (kelompok suporter Persiba) untuk memberikan imbauan dan sosialisasi.

"Pasti kita akan melibatkan Balistik juga," tambahnya.

Hanya saja dia meminta kepada operator kompetisi nanti bisa mengakomodir suporter agar tetap bisa melihat tik kesayangan bermain. Terutama bisa menyiarkan secara langsung seluruh pertandingan Liga 2. Baik melalui stasiun televisi maupun kanal YouTube.

"Ya mesti menjadi perhatian juga. Jangan sampai Liga 2 tidak kebagian siaran langsung," harap Rahmad.

PSSI rencananya juga melakukan pembatasan orang yang hadir di stadion. Maksimal sekitar 300 orang saja di dalam stadion. Mereka adalah pemain, ofisial, perangkat pertandingan, panpel, pejabat terkait, media, keamanan, medis dan kru televisi. (fdl/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: