77 Personel Satpol PP Akan Dilibatkan Jaga Pintu Masuk Mahulu

77 Personel Satpol PP Akan Dilibatkan Jaga Pintu Masuk Mahulu

Mahulu, nomorsatukaltim.com – Pemkab Mahulu berencana menutup total wilayah dari pendatang Maret mendatang.

“Mulai sekarang memang sudah ada pembatasan kegiatan masyarakat dan kantor pemerintah. Untuk bepergian keluar dan masuk Mahulu juga ada pembatasan dengan jadwal masa buka dan masa tutup,” ungkap Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh. Sedangkan bagi kantor pemerintah diberlakukan pembatasan kerja dengan sistem Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO). Sementara pejabat eselon II dan eselon III wajib turun ke kantor bagi-bagi tugas. “Untuk keluar-masuk Mahulu, dibatasi izinnya. Kecuali yang sangat penting,” urai bupati. Belawan menyebut pada Maret mendatang Mahulu akan ditutup total. Untuk membersihkan wilayah itu dari COVID-19. Jika ada warga yang sakit, maka harus disembuhkan. “Setelah 5 kecamatan se-Mahulu steril dari pandemi COVID-19 baru boleh ada orang keluar dan masuk Mahulu,” tandas Bonifasius. Jika nanti akan ditutup total, maka Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memainkan peran penting. Yakni bertugas di seluruh pintu masuk Mahulu. Dinas Ketentraman dan Ketertiban Umum (Distrantibum) yang membawahi Satpol PP, mengaku telah siap. “Siap menurunkan Satpol PP untuk mendukung kebijakan Bupati dalam memutus rantai penyebaran COVID-19,” ungkap Kepala Distrantibum Mahulu, S Lawing Nilas. Menurutnya, selama ini Distrantibum juga bekerja ekstra keras dalam mensosialisasi dan mengedukasi masyarakat mentaati protokol kesehatan. “Sudah beberapa minggu Distrantibum aktif mensosialisasikan Perbup 38/2020 dan juga Instruksi Bupati nomor 1/2021. Yakni mendisiplinkan masyarakat agar patuh dan menerapkan kebijakan protokol kesehatan,” urainya. Dalam mendukung kebijakan pemkab, maka sejak saat ini Distrantibum terus berjalan di masyarakat. Begitu pula jika jadi penutupan total Mahulu. 77 personel Satpol PP Pemkab Mahulu akan dikerahkan. “Nantinya akan dibantu oleh TNI/Polri dari Koramil dan Polsek se-Mahulu, juga TNI dari Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 614/Rjp di Kecamatan Long Bagun,” tuturnya. “Intinya Distrantibum siap. Akan memaksimalkan seluruh personel Satpol PP. Untuk mengamankan Perbup dan Instruksi Bupati,” pungkas S Lawing Nilas. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Satpol PP Mahulu, Markus mengakui bahwa pihaknya sudah mensosialisasikan Perda 38/2020 mulai Oktober 2020 lalu. Utama kepada perseorangan, badan usaha, kelompok, dan kantor pemerintahan serta swasta. “Menguatkan protokol kesehatan. Utama adalah menggunakan masker, menjaga jarak. Di setiap kantor wajib ada tempat mencuci tangan dengan sabun dan air bersih. Juga handsanitizer,” katanya. “Kami masih menunggu perintah dari atas (Pak Kadis Distrantibum dan Pak Bupati). Jika ada penutupan total Mahulu, maka seluruh personel Satpol PP siap bergerak,” ucapnya.(imy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: