Kesehatan Warga Terancam

TANJUNG SELOR, DISWAY – Kondisi jalan alternatif dari Jalan Poros Tanjung Selor-Malinau ke Jalan Meranti yang berdebu, serta licin saat hujan, menjadi perhatian anggota DPRD Bulungan.

Apalagi, dengan kondisi yang berdebu, mengancam kesehatan warga yang bermukim di jalan alternatif, serta pengendara sepeda motor. Yakni rentan menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). “Tentunya ini tidak diinginkan oleh warga. Oleh sebab itu, kami minta kontraktor pelaksana perbaikan jalan bisa melakukan penyemprotan jalan, agar mengurangi debu demi kesehatan warga,” ujar Wakil Komisi II DPRD Bulungan, Imam Bukhori, Senin (8/2). Menurutnya, penyemprotan dapat dilakukan secara berkala, dengan jeda waktu 3 jam. Itu agar jalanan yang dilalui pengendara tidak menjadi licin, karena terlalu banyak disemprot air. “Jadi, dari pagi sampai sore itu 4 kali disiram. Saya sendiri melintas jarak pandang berkurang, karena debu tebal akibat mobilitas kendaraan yang cukup tinggi,” ujarnya. Selain itu, ia juga berpesan kepada pengendara, agar mematuhi rambu-rambu yang ada. Sesuai dengan ketentuan kepolisian, kata Imam, setiap kendaraan yang melintas di jalan alternatif maksimal hanya boleh melaju dengan kecepatan 20/km per jam. Jika pengguna jalan mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dirinya yakin debu yang ditimbulkan tidak akan terlalu tebal. Utamanya bagi kendaraan dengan kapasitas besar yang melintas. “Kita saling menghormati pengendara yang melintas. Yang naik mobil, hargai yang naik motor. Yang naik motor, hargai yang naik sepeda. Yang sepeda, hargai warga yang berjalan kaki,” ujarnya. Ia juga mengatakan, DPRD telah meminta Pemerintah Kabupaten Bulungan melakukan peningkatan jalan secara berkala. Agar meminimalisasi kerusakan jalan akibat hujan dengan intensitas tinggi. “Itu kan jalan tanah. Kalau hujan dengan curah tinggi lebih dari sehari, bisa saja jalan berlumpur dan becek, lalu amblas. Jadi, kami minta untuk selalu diperhatikan kondisinya secara berkala,” ujarnya. */ADV/ZUH/REI

Sumber: