Terapkan Prokes Ketat

Terapkan Prokes Ketat

TARAKAN, DISWAY – Perayaan Imlek pada tahun ini, diakui pengurus dan penanggung jawab Kelenteng Toa Pek Kong, Atun Sito, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena dalam kondisi pandemik COVID-19.

Karena itu, saat ibadah menyambut Imlek, pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat. "Mungkin lebih ke penerapan protokol kesehatan seperti cek suhu, jemaat harus pakai masker, dan menjaga jarak. Di depan (kelenteng) juga kita sediahkan cuci tangan," ujar Atun Sito, Senin (8/2). Selain itu, jemaat yang akan beribadah, juga akan diatur bergantian beribadah. Agar tidak berlama-lama di dalam kelenteng usai melaksanakan ibadah. Untuk menghindari kerumuman. "Jadi selesai sembahyang, langsung keluar. Bergantian dengan yang masih di luar. Karena biasanya habis sembahyang kan sesama jemaat ini ngobrol dulu, ada yang foto-foto, biasanya tidak langsung pulang. Jadi nanti kami imbau agar tidak terlalu lama,” ungkapnya. Meski ada penerapan prokes ketat, demi menghindari penularan virus Corona, dirinya yakin banyak yang datang beribadah. Karena menurutnya, yang berbeda pada perayaan Imlek tahun ini, hanya karena di tengah kondisi pandemik COVID-19. “Saya rasa tidak ada penurunan antusias jemaat. Karena pandemi sudah terjadi 1 tahun ini. Mungkin ketakutan orang agak berkurang. Saya prediksi tetap ramai," tuturnya. Terkait shio tahun ini, Atun Sito menjelaskan bahwa pada tahun ini, merupakan shio kerbau emas atau logam. Shio kerbau emas, kata Atun Sito, merupakan shio keberuntungan bagi umat manusia. Shio kerbau emas, lanjutnya, cukup baik untuk hubungan asmara dan karier. Jika dimulai tahun ini. “Orang menikah di tahun ini akan mendapatkan kelanggengan dan diberikan kebahagiaan," ujarnya. */ANI/REI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: