Ekspor Nonmigas Dominan

Ekspor Nonmigas Dominan

TANJUNG SELOR, DISWAY – Ekspor Kalimantan Utara (Kaltara) menunjukkan tren positif. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, ekspor komoditas melalui pelabuhan di Kaltara pada Desember 2020, mencapai USD 88,49 juta.

Jumlah tersebut, mengalami peningkatan sebesar 12,67 persen dibanding kondisi November 2020, yang mencapai USD 78,53 juta. “Walau masih lebih rendah dari periode Januari-Desember di tahun 2019, yang mencapai USD 1.050,10 juta, kita optimis ke depannya akan lebih baik lagi,” kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, dilansir laman Humas Pemprov Kaltara, Minggu (7/2). Ekspor kelompok barang nonmigas (minyak dan gas bumi) pada Januari-Desember 2020, masih dominan. Dan, ini dimanifestasikan pada 3 sektor. Yakni sektor hasil industri yang mencatat transaksi sebesar USD 186,31 juta, atau lebih besar 19,70 persen dari tahun sebelumnya. Lalu, dari sektor hasil tambang tercatat transaksinya mencapai USD 740,18 juta. Meski besar, namun masih lebih rendah 16 persen dari tahun sebelumnya. Dan, sektor hasil pertanian. Sektor ini, transaksinya tidak jauh berbeda, namun masih rendah dari tahun sebelumnya, yakni USD 19,03 juta atau turun 2,64 persen. “Dari triwulan I-2020, grafik ekspor kaltara menunjukkan peningkatan signifikan, namun setelah diumumkannya kasus pertama COVID-19 di Indonesia, terjadinya penurunan yang signifikan,” jelas Irianto. Secara garis besar, ada 8 negara tujuan ekspor dari Kaltara. Yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China, Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Jepang, India, Taiwan dan Thailand. Sementara untuk nilai impor, Desember 2020, Kaltara mencatatkan nilai USD 12,13 juta. Atau mengalami penurunan dibandingkan dengan impor November 2020. Bila dibandingkan dengan periode Januari-Desember 2019, nilai impor Kaltara periode Januari-Desember 2020, mengalami peningkatan sebesar 45,70 persen. HMS/REI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: