PLTA Terbentur IPPKH

PLTA Terbentur IPPKH

TANJUNG SELOR, DISWAY – Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kecamatan Peso, Bulungan, yang digaungkan sejak beberapa tahun lalu, tak kunjung terwujud.

Informasi yang diperoleh media ini, perizinan menjadi penyebab PLTA yang memanfaatkan aliran Sungai Kayan itu, belum juga dimulai pembangunannya. Yakni izin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI yang belum ditandatangani. Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal DPMPTSP Kaltara, Suwarsono menyebut, izin yang belum diterbitkan, yakni izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH). Karena masih menunggu penetapan dari BKPM RI. “Memang itu yang masih kita tunggu. Dan, itu sudah ada di meja Kepala BKPM RI, tetapi entah mengapa belum juga ditandatangani,” ujar Suwarsono, Minggu (7/2). Selama ini, lanjut Suwarsono, PT KHE yang akan membangun PLTA, telah melaksanakan semua permintaan pemerintah pusat. Dengan melengkapi dokumen untuk mempercepat pembangunan PLTA Sungai Kayan. “Mereka telah melaksanakan kewajibannya. Meski begitu, masih ada beberapa juga yang masih dalam proses,” ujarnya. Dikatakan, jika IPPKH diterbitkan oleh BKPM RI,  maka pembangunan PLTA Sungai Kayan bisa dipercepat. Dan, dampaknya akan banyak investor yang masuk ke Kaltara. Khususnya investor yang mau berinvestasi di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, yang membutuhkan banyak suplai listrik. “Kawasan industri di Tanah Kuning dan Mangkupadi, juga sudah berjalan prosesnya. Namun seperti yang kita ketahui, jika PLTA ini tidak dilakukan percepatan, maka KIPI juga belum bisa berjalan. Sebab, suplai listriknya nanti dari PLTA Sungai Kayan,” ujarnya. Selain menunggu IPPKH, diakuinya pula bahwa ada sejumlah kendala. Yakni mobilitas ke lokasi rencana pembangunan PLTA Kayan yang selama ini menjadi perhatian. Jika material dibawa melalui sungai, maka akan sangat sulit, arus sungai yang cukup deras, serta terdapat beberapa titik dangkal, menyulitkan pihak perusahaan dalam melaksanakan mobilitas peralatan. Begitu juga jika melalui jalur darat, kondisinya mengkhawatirkan, karena akses jalan yang belum baik. “Beberapa waktu lalu, pemerintah pusat juga telah melakukan survei. Diharapkan ada keseriusan dari pemerintah pusat untuk membangun jalan. Hal itu akan sangat membantu, khususnya untuk mobilitas nantinya,” ujarnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: