Pagar Dikasih Oli, Dipasang Kawat Berduri, Mahasiswa Masih Bisa Terobos

Pagar Dikasih Oli, Dipasang Kawat Berduri, Mahasiswa Masih Bisa Terobos

Pagar DPRD Kaltim dilumuri oli oleh polisi.

Samarinda,DiswayKaltim.com - Penjagaan ketat disiagakan menghadang aksi lanjutan di DPRD Kaltim, Kamis (26/9/2019). Polisi menghampar kawat berduri di depan pintu masuk. Pagar pun diolesi oli agar massa tidak mudah memanjat.

Persiapan ini dilakukan guna meredam aksi anarkis yang berpotensi terjadi hari ini. Dari pantauan DiswayKaltim, oli dioleskan ke seluruh bagian pagar depan tepatnya dekat pintu masuk. Polisi tidak ingin lagi kecolongan setelah aksi Senin (23/9/2019) lalu massa berhasil menduduki pagar masuk DPRD Kaltim setinggi lima meter.

Kawat berduri juga dibentang sepanjang 100 meter. Menutupi dua pintu masuk gedung wakil rakyat.

Pukul 11.53 WITA massa yang tergabung dalam Aliansi Kaltim Bersatu mulai memenuhi DPRD Kaltim. Salah satu bagian kawat berduri tidak berhasil menahan . Massa berhasil menerobos. Dan berada tepat di depan pintu masuk DPRD Kaltim. Polisi bersiap siapa dari balik pagar. Water canon pun disiagakan.

"Kami dari aliansi menuntut presiden mengeluarkan Perpu (Peraturan Pengganti Undang-undang) terkait UU KPK," teriak salah seorang demonstran.

Hingga berita ini dibuat, massa dari berbagai universitas mulai berdatangan. Termasuk dari Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta). (mic/boy)

Enam tuntutan mahasiswa 1. Mendesak presiden mengeluarkan Perpu terkait UU KPK 2. Tolak segala UU yang melemahkan demokrasi 3. Tolak TNI dan polri menempati jabatan sipil 4. Bebaskan Aktivis pro demokrasi 5. Hentikan militerisme di Papua 6. Tuntaskan pelanggaran HAM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: