IPSI Samarinda Tetap Siapkan Atlet untuk Popda 2021
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Samarinda bakal mengagendakan seleksi atlet pada tanggal 27-28 Februari 2021. Dipersiapkan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Yang rencananya akan diselenggarakan pada Juli 2021 nanti. Walau pelaksanaannya masih menimbulkan spekulasi karena Berau mundur dari tuan rumah.
Namun sebelum seleksi itu berlangsung. Atlet pencak silat Samarinda bisa unjuk kemampuan lebih dulu di SH Cup. Turnamen lokal yang digelar salah satu perguruan di Samarinda.
Tapi turnamen ini kemudian harus diundur dari jadwal semula. Karena adanya ‘Kaltim Senyap’ yang tiba-tiba itu.
"Harusnya tanggal 6-7 Sabtu-Minggu kemarin kami langsungkan. Namun karena wabah pandemi dan dengan adanya intruksi gubernur soal ‘Kaltim Steril’, maka kita tunda dulu kegiatan itu," terang Sri Murni, ketua panitia sekaligus Binpres IPSI Samarinda. Minggu 7 Februari 2021.
Soal mundurnya Berau dari tuan rumah. Sri enggan berspekulasi lebih. Yang jelas, katanya. Tim Samarinda akan tetap menyiapkan diri. Mulai dari seleksi atlet terlebih dahulu. Untuk kemudian disiapkan lebih intens lagi jelang penyelenggaraan Popda.
"Ternyata juga dapat info kayaknya Kota Berau mundur jadi tuan rumah, akibat pandemi COVID-19. Walau demikian, kita dari Samarinda tetap harus mempersiapkan atlet dengan sebaiknya," tegasnya.
Baik SH Cup ataupun seleksi nanti. Bakal dilakukan dengan protokol kesehatan. Sehingga tetap bisa dijalankan di tengah pandemi. Namun tetap disesuaikan dengan kebijakan pemerintah. Seperti mencari waktu di luar ‘Kaltim Steril’ itu.
Disinggung soal vaksinasi untuk atlet. Sri bilang siap mengikuti apa yang diputuskan lembaga berwenang. Dalam hal ini KONI Kota Samarinda. Jika memang ada jatah vaksin untuk atlet Kota Tepian. Tentu mereka akan menerima dengan senang hati.
"Masalah vaksin kami juga menunggu arahan, sebagai aparatur negara kami sangat siap mendukung program itu. Bagus untuk kekebalan tubuh kita dari ancaman COVID-19. Meski begitu tetap berperilaku sesuai prokes ya," kata pegawai Dinas PUPR itu mengakhiri. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: