Tak Tahu Lokasi Isolasi Mandiri

Tak Tahu Lokasi Isolasi Mandiri

TANJUNG REDEB, DISWAY – Pola kerja petugas kebersihan tidak berbeda. Sebelum dan saat pandemik COVID-19. Sampah diangkut seperti biasa. Termasuk limbah infeksius.

Mereka seolah pasrah. Di tengah keterbatasan. Sebab untuk memberikan alat pelindung diri (APD), terkendala anggaran. Sarung tangan khusus, misalnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Sujadi mengaku tak bisa berbuat banyak. Apalagi instansinya tak terlibat di Satgas COVID-19. “Kami tidak tahu lokasi atau rumah mana saja tempat isolasi mandiri. Jadi mungkin bisa saja limbah infeksius terangkut petugas kebersihan,” ujarnya, Kamis (4/2). Namun ia mengaku, petugas kebersihan dibekali dengan sepatu boot, masker dan sarung tangan kain. Tapi bukan sarung tangan khusus. “Tidak tahu apakah itu sudah aman atau tidak,” katanya. Bila saja petugas tahu, tambahnya, limbah infeksius tidak akan disatukan dengan sampah umum rumah tangga. Tapi toh, tetap saja menjadi ancaman. Sebab limbah infeksius seharusnya dibakar menggunakan incinerator. Atau teknologi pembakaran bahan organik. Sujadi pun tak menampik. Bisa saja petugas kebersihan terpapar virus tersebut. “Semua tempat kerja risikonya ada. Bagaimana masing-masing untuk menjaga diri," ungkapnya. Sejauh ini, belum ada laporan petugas kebersihan yang terpapar COVID-19. “Semoga tidak," harapnya. (FST)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: