Bukan Marquez, Rins Ingin Kalahkan Mir
KETIKA pusat perhatian pecinta MotoGP masih berpusat pada Marc Marquez. Pembalap Suzuki, Alex Rins berpikir sebaliknya. Bukan Marquez yang ia khawatirkan musim depan. Melainkan rekan setimnya sendiri, Joan Mir.
Wacana comeback Marc Marques memang masih terus bergulir. Ada yang memprediksi Baby Alien baru akan pulih pada pertengahan musim. Melewati seluruh musim. Dan terbaru ada desas-desus bahwa juara dunia delapan kali itu bisa kembali sebelum musim bergulir.
Namun begitu, hal itu sama sekali tak mengganggu fokus Ris di helatan MotoGP musim 2021 ini. Target utamanya bukan mengalahkan Marquez yang memang belum pasti comeback itu. Tapi sang juara bertahan, Joan Mir.
Musim lalu, Rins harus legawa menerima kekalahan dari Mir. Yang secara sensasional membawa Suzuki juara dunia pertama kali di ajang MotoGP. Mir mampu tampil dengan lebih konsisten sepanjang musim. Tidak terlalu mencolok, tidak pula tak punya taring.
Dalam 14 seri, Mir memang hanya menang sekali. Tapi kunci Mir meraih juara adalah karena ia enam kali masuk 3 besar. Tiga di anataranya finish di posisi runner-up. Konsistensinya mengamankan podium itu berhasil membawanya juara. Di tengah pernampilan para rivalnya yang naik turun juga.
Sedangkan Rins harus puas bertengger di posisi ketiga klasemen akhir, di bawah Franco Morbidelli. Rins memiliki jumlah kemenangan yang sama dengan rekan setimnya. Satu kali. Bedanya, ia hanya 3 kali merasakan podium. Dua kali retired. Dan tak bernasip baik di balapan terakhir dengan hanya finish di posisi ke-15
MotoGP 2020 sendiri berlangsung penuh kejutan. Tanpa dominasi Marquez. Sepanjang musim. Ada 9 pembalap yang berhasil memenangkan seri. Musim lalu bahkan disebut-sebut sebagai musim paling kompetitif sejak era 2000-an. Karena tidak ada pembalap yang memiliki jaminan menang setiap seri. Klimaks dari musim penuh kejutan itu tentu juaranya Joan Mir. Pembalap Suzuki. Yang selama ini lebih dianggap sebagai pabrikan penggembira saja.
Sementara Marquez diketahui sudah menepi usai mengalami crash di seri pertama. Sudah 3 kali naik meja operasi. Dan hanya bisa legawa tak bisa ambil bagian di musim 2020.
"Situasinya sangat sulit dinilai sekarang karena kita tidak tahu bagaimana kondisi dia. Semua orang banyak bicara, tapi aku percaya tidak ada orang yang tahu. Aku ingin bersaing dengan dia di atas lintasan karena dia itu pembalap yang berbakat dan Anda bisa belajar banyak dari dia," ungkap rider Spanyol itu dikutip Speedweek.
"Sekarang masih terlalu dini untuk membahas seorang rival. Tapi kupikir lawan pertamaku itu adalah rekan setimku sendiri, Joan Mir. Dia memenangi titel juara dunia pada tahun lalu, dan akan sudah pasti akan mencoba mempertahankannya di 2021," lanjutnya dikutip dari detikcom.
Tapi terlepas keogahannya memikirkan Marquez sebagai pesaingnya musim depan. Rins tetap berharap pembalap Repsol Honda itu bisa segera menggeber motornya lagi. Karena bagaimana pun, hadirnya Marquez membuat MotoGP satu level lebih sulit untuk ditaklukkan.
“Saya berharap Marc Marquez kembali tepat waktu untuk awal musim. Sehingga dia bisa menemukan ritme lagi dan memberi kami pertarungan seperti yang dia lakukan di tahun-tahun sebelumnya,” ujar Rins, dinukil dari Speedweek, Selasa (2/2).
“Saya ingin melihatnya di lintasan karena dia adalah pembalap yang sangat berbakat dan Anda bisa belajar banyak darinya,” lanjut pembalap 25 tahun itu.
“Apa dampak dari comeback tepat waktu juara dunia delapan kali itu? Itu tergantung bagaimana dia melakukannya secara fisik,” beber Rins.
“Jika dia baik-baik saja, dia bisa dengan cepat kembali ke tempatnya semula dan membuat perbedaan yang dia buat di masa lalu dan bertarung,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: