Vaksin COVID-19 Jadi Bahasan Utama RAP KONI Kaltim

Vaksin COVID-19 Jadi Bahasan Utama RAP KONI Kaltim

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pandemi COVID-19 memberi dampak tersendiri bagi pelaku olahraga. Secara sampai dengan saat ini angka pasien terpapar virus mematikan itu kian meningkat. Hal itu kemudian menjadi bahasan utama pada agenda Review and Annual Planning (RAP) oleh KONI Kaltim.

Sedianya, agenda RAP digarap untuk penyamaan visi dan misi. Terkait dengan persiapan cabang olahraga menghadapi berbagai kejuaraan. Juga dalam proses pengelolaan organisasi yang sehat yang terprogres arah tujuannya.

Terutama, mengenai program pengalokasian anggaran setiap cabang olahraga di bawah naungan KONI Kaltim. Sehingga diharapkan akan mempermudah pengurus dalam menyusun laporan keuangan. Termasuk keberlangsungan program pembinaan.

Namun, di hari pertama rapat RAP pada Senin 1 Februari 2021. Menurut pantauan media ini. Beberapa cabor yang diberi kesempatan bicara. Kompak menyampaikan soal vaksin untuk atlet agar bisa direalisasikan segera.

Permintaan ini didasari oleh kekhawatiran atlet dalam menjalankan rutinitas latihan setiap harinya. Bukan hanya atlet, tapi pelatih dan wasit serta ofisial juga perlu divaksin.

"Setiap atlet, pelatih dan wasit tolong untuk lebih diperhatikan terkait dengan pemberian vaksin sebelum bertarung di PON XX Papua nanti," kata salah satu peserta dalam rapat itu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia RAP, Sumarlani. Kepada nomorsatukaltim.com menuturkan. Bahwa soal vaksin atlet itu. KONI Kaltim sedang berupaya untuk mendapatkanya. Terlebih kaitannya dengan kenyamanan atlet yang akan berjuang pada gelaran PON XX Papua mendatang.

"Masalah vaksin ini, saya rasa sudah menjadi kebutuhan kita bersama. Bahkan dalam hal ini ketua umum (KONI Kaltim) bersama pengurus sedang melakukan pembicaraan dengan Pemprov Kaltim. Supaya para atlet dan ofisial bisa mendapatkan prioritas," terangnya saat ditemui di ruang kerjanya.

Ia juga meyakinkan, vaksin dapat diberikan secepatnya. Sebelum agenda pemusatan latihan, yang direncanakan pada April 2021 mendatang. Dengan demikian, kebutuhan atlet dapat diberikan dan program peningkatan latihan mereka bisa lebih dimaksimalkan.

"Kami juga berharap, vaksin bisa secepatnya diberikan. Karena kami rasa dengan vaksin itu akan memberikan kenyamanan setiap atlet untuk lebih yakin dan nyaman dalam persiapan latihan mereka," pungkasnya. (frd/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: