Kutim Juara Umum Kejurprov Tarung Derajat, Samarinda Puas Peringkat 2
Kutim, nomorsatukaltim.com – Selesai sudah kejuaraan virtual pertama bagi cabor tarung derajat Kaltim. Pengkab Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Kutim berhak menyandang juara umum. Diikuti oleh Samarinda dan Berau di urutan kedua dan ketiga.
Kejuaraan tersebut diikuti 4 pengcab. Pertama Kutim dengan menerjunkan 8 atlet. Sekaligus bertindak sebagai operator kejuaraan. Selanjutnya, Berau dengan 11 atlet, Samarinda 6 atlet dan Bontang 5 atlet.
Kutim meraih kemenangan di kelas Gerak Tarung Berpasangan. Slamet Adi Nugroho dan Riski Apriadi meraih poin tertinggi. Begitu juga dengan kelas Gerak Bertahan 3 Orang, Kutim berhasil meraih peringkat pertama. Slamet Adi Nugroho, Rahman dan Natanael Hipir yang jadi aktornya. Sementara untuk dua kelas tanding lainnya, Kutim menduduki urutan kedua. Yaitu kelas Gerak Campuran 4 Orang dan kelas Gerak Putri 3 Orang.
Ketua Kodrat Kutim, Muhammad Misbachul Choir mengatakan. Kejuaraan virtual perdana ini tidak berlangsung tanpa kendala. Utamanya karena faktor jaringan yang naik turun. Bikin momen penilaian sempat beberapa kali tertunda.
“Dibilang maksimal sebenarnya tidak juga. Karena kondisi jaringan internet tiap daerah berbeda. Jadi sering tersendat,” tuturnya.
Untungnya panitia sudah mengantisipasi potensi jaringan ngadat ini. Selain setiap peserta harus beraksi di depan kamera yang menghubungkan dengan ruang operator di Sangatta. Ada tim juri lain yang merekam atraksi atlet di setiap daerah.
Sehingga ketika siaran langsung sedang macet. Atlet tidak perlu mengulang gerakkannya lagi. Yang berpotensi mengurangi mood atlet. Dari rekaman cadangan itulah. Juri melakukan penilaian.
“Jadi hasil penjurian tetap maksimal,” bebernya.
Tapi di luar berbagai kendala itu. Misbachul merasa lega karena pada akhirnya kejuaraan virtual itu jadi terwujud. Karena memang selama pandemi atlet sama sekali belum pernah terjun di sebuah kejuaraan berbagai level. Jangankan mengikuti turnamen. Latihan bersama saja sempat ditiadakan untuk menghindari risiko penularan virus corona pada atlet.
Dampaknya atlet menjadi bosan dan kekurangan jam terbang. Padahal beberapa atlet terbaik Kaltim sedang dipersiapkan untuk berlaga di PON XX Papua Oktober mendatang. Sisanya disiapkan daerah masing-masing untuk mengikuti Pra Porprov yang juga digelar tahun ini. Dan satu-satunya cara untuk menyuntikkan moral atlet adalah dengan membuat kejuaraan. Karena hanya dengan begitu atmosfer pertandingan yang sesungguhnya bisa didapatkan.
“Tapi mau tidak mau cara yang dilakukan secara virtual. Mungkin ini juga bisa dicontoh daerah lain untuk tetap bisa menggelar kejuaraan,” tandasnya.
*
SAMARINDA PUAS
Walau tak menjadi juara umum seperti yang ditargetkan. Kodrat Samarinda tetap merasa puas usai para atletnya mampu menggondol 4 medali dari kejuaraan virtual itu. Menjadi peringkat kedua dari 4 daerah yang ambil bagian. Mereka menilai raihan itu sudah cukup positif.
Terlebih para atlet Samarinda tidak memiliki persiapan yang panjang untuk mengikuti kejuaraan itu. Karena info mengenai kejuaraan baru diterima Pengkot Kodrat Samarinda, kurang dari seminggu sebelum hari-H.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: