Hayu, Wali Kota Bontang Terpilih Basri Rase Berencana Rombak Pejabat

Hayu, Wali Kota Bontang Terpilih Basri Rase Berencana Rombak Pejabat

Bontangnomorsatukaltim.com – Basri Rase baru saja ditetapkan sebagai kepala daerah terpilih. Berdasarkan hasil rapat paripurna DPRD Bontang, Kamis (28/1/2021) pagi. Ya, DPRD akhirnya menetapkan Basri dan Najirah sebagai wali kota dan wakil wali kota Bontang yang baru.

Seusai rapat Basri bertemu wartawan. Menyapa khasnya. Senyum ringan. Dan tepuk bahu. Sampai-sampai Basri disebut menang karena salam 5 jari alias tepuk bahu. Basri memang dikenal ramah. Pun sama rival politiknya tak berbeda. Sama-sama nyaman diajak bicara. Kongkow hingga larut malam pun bisa diladeni. Itulah Basri. Si anak petani yang mendapat amanah baru jadi Wali Kota Bontang. Di awal kepemimpinannya Basri sudah tentukan langkah kerja. Selama 100 hari pertama bakal permantap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Di dalam RPJMD itulah semua programnya akan disusun. Sekaligus menjadi grand design pemerintahannya hingga akhir periode. Tapi Basri tak egois. Hanya karena terpilih sebagai wali kota, tidak jua ia bertindak seenaknya. Program pimpinan sebelumnya, Neni Moerniaeni, akan dilanjutkan. Tentu tidak semua. Hanya yang sesuai dengan visi dan misi. Serta RPJMD yang baru. "Kita akan lanjutkan program penanggulangan banjir, BPJS Kesehatan juga," ungkapnya kepada wartawan seusai paripurna. Rombak struktur pemerintahan juga dilakukan. Tapi wajib sesuai aturan. Tidak seenaknya. Dan penting lagi katanya harus sesuai kualitas. Basri tak ingin pilih pejabat yang ABS saja. Asal Bos Senang. Selain buruk buat pelayanan, juga tak bagus secara hitung-hitungan politis. Pejabat yang baik akan berimbas ke pemipinnya. Begitupun sebaliknya. "Kita rapikan birokratis lah. Yang bisa kerja sesuai dengan RPJMD saya dan Bu Najirah. Kalau tidak ya mundur saja," ungkapnya. Basri - Najirah memang harus memilih kabinet yang bisa kerja. Pemimpin itu tugasnya manajerial. Mengelola tim solid. Bukan menyolidkan kepentingan pemimpin. Begitu katanya. Sementara itu Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengaku bakal sinergi dengan pemerintah. Sinergi sesuai tupoksi. Bukan menyetujui apapun usulan pemerintah tanpa dikaji. "Kita akan tetap bekerja sesuai tupoksi. Pengawasan kinerja eksekutif," ungkapnya. Politisi Golkar ini berkomitmen untuk tetap mewakili suara rakyat. Ketika kebijakan yang diambil bertentangan dengan kepentingan rakyat, dewan bakal lantang menolak. (wal/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: