PHKT Programkan Penanaman 8.000 Bibit Mangrove di Pantai Biru Kersik
Balikpapan, Nomorsatukaltim.com - Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) kembali menyelenggarakan Program Penanaman Mangrove sebagai salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) PHKT pilar lingkungan dalam upaya pelestarian lingkungan dan mendukung pengembangan ekowisata di sekitar daerah operasi PHKT. Sebagai realisasi tahap pertama pada 25 Januari 2021 diadakan penanaman bersama sebanyak 1000 bibit mangrove di pantai Biru desa Kersik, Kecamatan Marangkayu, yang direncanakan terus berkelanjutan hingga tiga tahap yang mencapai 8000 bibit mangrove secara berkala sampai dengan bulan Juli 2021.
Kegiatan penanaman diikuti sekitar 30 orang yang terdiri dari perwakilan pekerja PHKT dan tamu undangan dari unsur masyarakat sekitar, perwakilan pemerintah/instansi terkait, serta 45 peserta dari tokoh masyarakat, kelompok pelajar Saka Bahari, kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan mitra binaan PHKT dalam kegiatan ini yaitu kelompok Sahabat Mangrove. Pada kesempatan tersebut, Camat Marangkayu, Rekson Simanjuntak S.Sos,M.Si menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada PHKT atas upaya dan komitmennya dalam menjalankan program CSR bidang lingkungan yaitu pelestarian hutan mangrove yang sangat berdampak bagi masyarakat sekitar, baik dampak terhadap lingkungan dan ekonomi maupun peluang pengembangan ekowisata ke depannya. Sebelumnya, turut memberikan sambutan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kutai Kartanegara, Alfian Noor,SE yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada manajemen PHKT dan berharap agar program seperti ini terus berjalan dan diperkuat dengan fasilitas bank sampah, dimana DLHK Kukar akan memberikan kemudahan dalam penerbitan SPPLH-nya (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan Hidup). Pjs.Manager Relations Mufti Fahmi menyampaikan bahwa program penanaman mangrove kali ini merupakan rangkaian program CSR PHKT pilar lingkungan, dimana sebelumnya, pada 19 Nopember 2020 PHKT telah menyelenggarakan kegiatan CSR PHKT pilar Ekonomi bertajuk “Optimalisasi Kesiapan Desa Kersik Menuju Desa Wisata” dengan menghadirkan 40 pelaku usaha pantai biru desa Kersik. “Kami harapkan kerjasama PHKT dengan semua pemangku kepentingan termasuk masyarakat Marangkayu dapat terus terjalin berkesinambungan, khususnya dalam upaya pelestarian lingkungan yang diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Marangkayu maupun masyarakat umum” harap Mufti. Dengan adanya kegiatan pelestarian atau restorasi hutan mangrove di pantai Kersik ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi desa Kersik dan wilayah Marangkayu secara umum. Seperti diketahui banyak sekali manfaat mangrove yang dapat memberikan kebaikan pada masyarakat baik manfaat secara ekologi maupun ekonomi atau peluang pengembangan ekowisata serta manfaat lainnya, dimana salah satu fungsi ekologi yaitu untuk mencegah terjadinya erosi dan abrasi. PHKT akan terus berkomitmen mendukung program pemerintah melalui program-program pengelolaan dan pelestarian lingkungan berkelanjutan, dan program pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program CSR, serta terus membangun kemitraan yang aktif dalam memenuhi harapan masyarakat dan pemangku kepentingan di sekitar daerah operasi PHKT. (Adv/sam)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: