Demi Alasan Keselamatan, PPKM di Bontang Resmi Diperpanjang
Bontang, nomorsatukaltim.com – Pemkot Bontang tak ada pilihan lain. Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diterapkan demi memangkas penyebaran COVID-19. Bahkan waktunya diperpanjang hingga batas waktu tidak ditentukan.
Sekretaris Daerah Bontang Aji Erlynawati mengungkapkan hal demikian. Memang sejak berlakunya PPKM, hasilnya belu nyata terlihat. Terutama berupa penurunan angka penyebaran COVID-19. Yang terjadi sebaliknya. Memasuki pekan kedua angka kasus penyebaran justru tinggi. Mencapai 137 kasus sejak Sabtu (23/1/2021). Karena alasan itu pemerintah berpikir PPKM harus diperpanjang. Tapi tak seketat seperti yang dibayangkan. Ada pengecualian. Kafe, rumah makan dan kedai-kedai masih berhak buka hingga larut malam. Seperti biasanya. Sesuai jam operasionalnya. Tetapi harus lebih tertib. Pengunjung dibatasi. Maksimal hanya 25 persen saja dari kapasitas kafe tersebut. "Yah asalkan tertib protokol kesehatan saja," ungkapnya. Sebenarnya PPKM bisa menekan penularan. Buktinya kasus mulai landai. 2 hari terakhir kasus terlihat melandai. Di Minggu (24/1/2021) kasus baru 71. Kemudian Senin (25/1/2021) hanya 20 kasus saja. Tapi luasan zona merah bertambah. Dari total 15 kelurahan di Bontang. Hanya Kelurahan Bontang Lestari saja yang aman. Kasus COVID-19 aktifnya cuma 6 orang. Kelurahan Loktuan paling ganas. 151 warganya positif mengidap corona. Sebagian ada yang dirawat mandiri. Bahkan di rumah sakit. Dan sudah 7 orang warganya jadi korban COVID-19. Pemerintah memang gencar melakukan PPKM. Seolah-olah inilah solusi paling jitu menekan penyebaran virus. Tapi kesadaran yang paling penting. Tugas utamanya menyadarkan warga. Caranya beragam bisa persuasif pun sekalian represif. (wal/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: