Keluarkan Peringatan Tsunami usai Gempa M 7,1, Pemerintah Chile Akui Keliru
JAKARTA, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Chile menyesalkan kepanikan yang terjadi akibat pesan singkat berisi peringatan tsunami yang mereka kirimkan ke ponsel penduduk, usai gempa bermagnitudo (M) 7,1 mengguncang negara mereka pada Sabtu (23/1/2021) malam. Mereka mengakui peringatan itu keliru.
Dilansir dari CNN Indonesia, Kementerian Dalam Negeri Chile melalui akun Twitter mereka sebelumnya menyebut gempa berkekuatan M 7,1 melanda daerah mereka Sabtu (23/1/2021) pukul 20.36 malam waktu. Gempa berpusat di 216 kilometer timur laut dari basis ilmiah O'Higgins Chile. Mereka menyatakan gempa berpotensi tsunami. Karena itulah mereka menyerukan masyarakat di daerah pesisir Antartika untuk menjauhi bibir pantai. Tapi kemudian mereka mengatakan pesan itu dikirim karena sebuah kesalahan. "Kami ingin memberikan ketenangan pikiran kepada penduduk, memberi tahu mereka bahwa tidak perlu mengevakuasi seluruh wilayah nasional, hanya wilayah Antartika," kata Miguel Ortiz dari Kantor Darurat Nasional ONEMI dalam sebuah konferensi pers sebagaimana dilansir dari Reuters Minggu (24/1/2021). Dia menuturkan, pihaknya menyesali ketidaknyamanan dari pesan tersebut dan mengklaim telah terjadi kesalahan teknis. Kemudian peringatan tsunami untuk Antartika juga telah dicabut. Akibat kesalahan pesan tersebut, orang-orang di kota-kota pesisir termasuk La Serena di sebelah utara Santiago dan Valparaiso mulai meninggalkan daerah yang dekat dengan pantai, sampai muncul laporan bahwa itu adalah peringatan palsu. Tapi kemudian Chile kembali diguncang gempa kedua berkekuatan 5,6 skala richter di wilayah perbatasan Chile-Argentina pada pukul 21.07 malam. Menurut GFZ German Research Center for Geosciences, gempa itu mengguncang pada kedalaman 133 kilometer dan 30 kilometer di timur Santiago. Meski demikian, tidak ada kerusakan yang dilaporkan dari dua gempa tersebut. (cnn/zul) Berita ini telah terbit di CNN Indonesia dengan judul Gempa, Pemerintah Chile Akui Salah Beri Peringatan TsunamiCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: