Libatkan UMKM di Industri Besar
TANJUNG SELOR, DISWAY - Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, Suriansyah yang mewakili Gubernur Irianto Lambrie, mengikuti penandatanganan kerja sama (PKS) kemitraan antara 59 penanaman modal asing (PMA), penanaman modal dalam negeri (PMDN), dengan 196 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Senin (18/1).
Penandatanganan yang disaksikan Presiden Joko Widodo secara virtual tersebut, dimaksudkan sebagai upaya melibatkan UMKM, agar dapat masuk dan berkontribusi dalam rantai produksi usaha atau industri besar di Indonesia. “Indonesia, termasuk Kaltara, berupaya menuju sebuah pertumbuhan ekonomi yang inklusif, yang berkeadilan, pemerataan ekonomi tujuannya ke sana,” kata Suriansyah, mengutip pesan yang disampaikan Presiden. Dalam kesempatan itu, lanjutnya, Presiden pun mengajak kepada semua daerah untuk menjamin kontrak kerja memberikan kontribusi yang signifikan, dan menekankan agar kontrak kerja antara UMKM dan usaha besar harus berkelanjutan. “Tidak hanya sekali, tapi terus-menerus serta meningkat nilai dan cakupannya,” ungkapnya. Namun demikia, UMKM juga diminta agar memanfaatkan momen ini sebaik mungkin. Dengan meningkatkan kualitas produknya. Seperti produk yang sesuai dengan keinginan pasar. Termasuk kemasan. Diharapkan pula, dari kerja sama itu, UMKM dapat memanfaatkannya untuk menaikkan level kelasnya. “Bisnis model kemitraan ini, harus dilembagakan dengan menemukan polarilasi yang saling menguntungkan semua pihak,” ucapnya. Suriansyah mengatakan, pengusaha besar tidak boleh hanya mementingkan usahanya sendiri. Namun, paling tidak dapat melibatkan usaha kecil menengah di wilayah sekitarnya. “Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan perusahaan, sehingga dapat menguatkan yang berujung dapat mengangkat level UMKM di sekitar,” ujarnya. “Pemerintah juga akan terus berusaha dalam berupaya membangun ekosistem yang kondusif, agar kerja sama ini dapat menguntungkan kedua bela pihak,” lanjut Suriansyah. HMS/REICek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: