Beruang Madu Borneo Football Academy, Ingin Cetak Pemain Timnas
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Selain akademi tim-tim peserta Liga Indonesia. Kini bibit muda sepak bola banyak lahir dari Sekolah Sepak Bola (SSB) juga. Kebanyakan SSB pun kini sudah menganut filanesia. Dengan program latihan berjenjang berdasarkan usia. Cita-cita mereka hampir sama. Selain untuk kepentingan bisnis, juga ingin mencetak pemain handal di masa depan. Pun seperti itu yang ingin dicapai oleh Beruang Madu Borneo Football Academy.
Menjamurnya SSB di Indonesia saat ini tentu akan berdampak baik pada persepakbolaan nasional. Karena penjaringan bakat menjadi lebih luas. Anak-anak yang tidak tertampung di tim akademi klub profesional. Bisa mengasah bakatnya di SSB.
Peluang untuk menapaki jenjang karier profesional pun bisa dikatakan berimbang. Karena tim-tim Liga Indonesia kerap meluncurkan tim pemandu bakatnya pada kejuaraan sepak bola kelompok umur. Siapa yang mencolok, akan diawasi perkembangannya. Atau malah bisa langsung diganjar kontrak profesional.
Di Balikpapan misalnya. Banyak pemain yang lahir dari sekolah sepak bola (SSB) . Sebut saja Bryan Cesar Ramadhan yang mengawali dari SSB Beriman. Dari sana, ia kemudian mendapatkan kesempatan membela Persiba junior hingga senior sampai sekarang. Bahkan pernah dipercaya sebagai kapten tim sepak bola Kaltim pada PON 2016 Jawa Barat.
Yang terbaru, talenta muda Kota Minyak, Ibnul Mubarak masuk dalam skuat Garuda Select Jilid III. Dia merupakan binaan SSB Pertamina Hulu Mahakam. Sekarang sedang menempa ilmu sepak bola di Inggris bersama 20 pemain lainnya. Dilatih langsung oleh Des Walker mantan pemain nasional Inggris.
Nah, untuk itulah Beruang Madu Borneo Football Academy berdiri. Dilatih oleh mantan pemain Persiba Amir Yusuf Pohan. Mereka berharap bisa menambah dobrakan sepak bola Balikpapan.
Ketua Harian Beruang Madu Borneo Football Academy Djoko Santoso menjelaskan. Tujuan utama berdirinya akademi tersebut adalah ingin turut serta ambil bagian dalam memajukan sepak bola.
"Targetnya, bagaimana anak-anak didik bisa masuk ke jenjang timnas. Minimal bisa memperkuat klub-klub pro elite usia 16 tahun,” ujarnya.
Saat ini sudah ada 25 pemain yang tergabung. Semuanya U-14. Djoko menambahkan tidak menutup kemungkinan kelompok umur lainnya juga akan dibentuk. Untuk tempat latihan, biasa mereka menggelar latihan di BSCC Dome, Lapangan Bima Sakti Lanud Dhomber, dan lapangan BMS.
“Saat ini ada tiga pelatih yang ada. Yakni Coach Amir Yusuf Pohan pemegang lisensi C AFC serta didampingi oleh Coach Arbadin dan Bahriansyah,“ tutupnya.
Akademi tersebut sejatinya mengikuti Piala Bilispi U-14 di Cirebon. Sayang turnamen itu ditunda, lantaran tak mendapatkan izin. Setibanya di Cirebon mereka menggelar laga uji coba dengan Jawa Tengah, Jambi, dan Jawa Barat. (fdl/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: