Pencak Silat Kaltim Mulai Pemanasan Jelang PON 2021

Pencak Silat Kaltim Mulai Pemanasan Jelang PON 2021

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Sembilan bulan jelang PON XX Papua digelar. Tim pencak silat Kaltim mulai mengencangkan ikat pinggang. Latihan intens mulai dilakukan. Usai libur 8 bulan lebih akibat pandemi COVID-19.

Sejak tanggal 4 Januari 2021, 12 atlet pencak silat yang akan diturunkan ke Papua sudah kembali berlatih bersama. Di bawah intruksi pelatih secara langsung. Sebelumnya, selama pandemi. Mereka hanya menjalankan program latihan mandiri. Yang dimonitor lewat alat komunikasi.

Karena lama tidak latihan bersama. Pola latihannya pun disesuaikan. Belum langsung masuk ke teknik secara drastis. Pelatih baru memberi porsi latihan skala ringan. Sekadar untuk pemanasan. Paling tidak semangat anak-anak pencak silat perlahan kembali. Kegembiraan tampak di wajah mereka ketika menyantap menu latihan.

"Alhamdulillah, sudah bisa memulai latihan lagi, sebagai persiapan atlet menghadapi kejuaraan PON di Papua nanti," kata Sopiansyah, pelatih pencak silat Kaltim, Jumat 15 Januari 2021. Di Gedung Pencak Silat Polder Air Hitam, Samarinda.

Sopian juga menyampaikan, program latihan kali ini cenderung lebih sepi dari biasanya. Wajar saja, yang diperbolahkan berlatih hanya mereka yang memiliki tiket ke PON. Sisanya masih harus menjalani program latihan di rumah masing-masing.

"Biasanya kalau kami latihan di sini itu full, semuanya hadir. Mulai dari junior sampai yang senior. Ya tapi saat ini karena masih pandemi, kami harus memaklumi. Toh untuk kepentingan bersama," tambahnya, sembari sesekali meniupkan peluit sebagai penanda waktu.

Sebelum para pesilat ini kembali berlatih, rupanya mereka semua terlebih dulu harus melakukan tes swab. Memastikan kondisi kesehatan tetap prima, tidak terpapar COVID-19.

" Alhamdulillah tidak ada yang terpapar COVID-19 itu," kata Sopian lega.

Disinggung soal peluangnya di PON, Sopian menanggapi dengan hati-hati. Artinya, memang seluruh kontestan memiliki peluang yang sama kuat. Terlebih PON merupakan tolak ukur setiap atlet yang bertarung di sana.

"Kalau sudah di ajang sekelas PON, saya rasa semua provinsi memiliki peluang yang sama kuat. Mereka pasti berjuang mati-matian. Dengan segala persiapannya, karena memang pestanya olahraga se-Indonesia. Tinggal nasib aja yang bicara," bebernya.

Sementara, para atlet fokus berlatih. Yang terdiri dari dua atlet wanita dan sepuluh atlet pria itu. Sopian mengatakan, bahwa di akhir bulan nanti. Mereka semua akan diberikan tambahan latihan fisik dan teknik. Terus akan ditingkatkan sampai nanti saat Puslatda di selengarakan pada April 2021.

"Mereka baru akan kita tambahkan pola latihan fisik per akhir bulan ini, bertahap, agar sesuai dengan programnya," pungkasnya. (frd/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: