PT Indo Premier Sekuritas Bidik 200 Ribu Nasabah Baru

PT Indo Premier Sekuritas Bidik 200 Ribu Nasabah Baru

PT Indo Premier Sekuritas tahun lalu berhasil menggaet 150 ribu nasabah baru. Tahun ini, penambahan investor baru diperkirakan masih akan terjadi.

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi tajam pada 2020 tidak serta merta membuat lesu pasar saham. Harga-harga saham yang sedang murah justru dimanfaatkan calon investor untuk masuk dan memulai investasi. Hal itu terbukti dengan data di sekuritas karya anak bangsa, PT Indo Premier Sekuritas. Dengan aplikasi terkininya IPOT mencatatkan lonjakan signifikan penambahan investor baru pada 2020 lalu. Head of Marketing PT Indo Premier Sekuritas Paramita Sari mengatakan, dengan keunggulan aplikasi terkini tersebut tahun ini ditargetkan penambahan investor baru sebanyak 200 ribu nasabah. "Target kami pada 2021 ini sebanyak 200 ribu nasabah baru. Kami optimis target ini akan tercapai berkat aplikasi IPOT dan konsolidasi solid tim Indo Premier dengan berbagai kegiatan edukasi dan literasinya," kata Paramita Sari, pada Kamis, (14/1) kemarin. Dia menilai, resolusi tahun baru dengan target nasabah baru tersebut bukan ilusi. Pasalnya, banyak sentimen positif untuk pasar modal Indonesia. Mulai distribusi vaksin COVID-19 hingga pemulihan ekonomi yang memunculkan optimisme dan secercah harapan. "Overall sentimen positif masih lebih kuat dibanding sentimen negatifnya. Kendati demikian, ini bukan berarti pergerakan IHSG akan selamanya melaju mulus. Karena yang namanya investasi selalu ada volatilitas baik yang terduga maupun tidak terduga," terang Paramita. Berdasarkan data internal, kata dia, menunjukkan target 100 ribu nasabah baru pada 2020 terlampaui di tengah pandemi COVID-19. Nasabah baru tersebut didominasi dari kalangan milenial dan usia produktif 20-35 tahun. Paramita menjelaskan, sepanjang 2020 ada penambahan lebih dari 150 ribu nasabah baru di Indo Premier. Didominasi kalangan milenial dan usia produktif. Investor baru dari dua kalangan itu kepincut masuk di pasar modal karena daya tarik modal awal yang sangat terjangkau. Serta kemudahan dalam transaksinya yang kini sudah berbasis aplikasi.   "Aplikasi IPOT dengan fitur-fitur unggulannya terbukti menjadi daya pikat investor pemula untuk mendulang cuan dari pasar saham. Aplikasi IPOT dapat diandalkan sejak saat pembukaan pasar. Aplikasi IPOT yang reliable ini memang menjadi salah satu upaya kita untuk terus upgrade sistem dan aplikasi supaya nasabah lebih nyaman bertransaksi," terangnya. Bukan rahasia lagi, pada saat market buka pertama kali, begitu banyak pelaku pasar berlomba masuk pasar untuk bertransaksi. Platform dan aplikasi trading biasanya langsung terkendala begitu ada trafik tinggi. Namun tidak demikian dengan aplikasi IPOT. Keluhan dan kekhawatiran nasabah yang tidak bisa bertransaksi di menit-menit pertama pembukaan market kini relatif tidak terdengar. "Aplikasi IPOT mampu menampung nasabah seberapa pun pada saat market open pertama kali, sehingga nasabah pun nyaman dalam berinvestasi atau trading," ujarnya. Dengan kecanggihan ini Indo Premier pun optimis pada 2021 ini jumlah nasabah baru akan semakin tumbuh drastis. (fey/eny)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: