Melonjak Karena Antisipasi Satgas

Melonjak Karena Antisipasi Satgas

TANJUNG SELOR, DISWAY – Banyaknya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltara, menurut Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kaltara, karena upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Dikatakan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara Usman, dengan ditetapkannya zona merah dan terus meningkatnya kasus COVID-19 di Kaltara, tidak menjadi hal negatif bagi Kaltara. Sebab, peningkatan kasus ini hasil dari tracing kontak yang dilakukan masing-masing daerah, guna mengantisipasi penyebaran yang makin meluas. "Satgas COVID-19 memang sangat masif melakukan penelusuran transmisi lokal dan kontak erat, untuk mencegah semakin meluas penyebaran virus ini," katanya, Kamis (14/1). Untuk tracing sendiri, Satgas di kabupaten dan kota sudah melakukan tracing dengan beberapa cara. Salah satunya, adalah wawancara. Tim akan mewawancarai siapa saja yang kontak dengan pasien positif. Setelah didapati orang yang melakukan kontak dengan pasien positif, maka Satgas akan langsung menghubungi yang bersangkutan dan meminta agar proaktif. "Biasanya kami jemput. Jadi ketika sudah diketahui ada yang kontak, kami lakukan rapid dan swab. Jika positif, akan mendapatkan perawatan medis. Sebaliknya jika negatif, maka diperbolehkan untuk pulang," ujarnya. Disinggung soal kasus yang melonjak di awal tahun, Usman menerangkan, penyebab melonjaknya kasus, berdasarkan analisa yang ada, karena banyak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Atau bisa dikatakan bahwa protokol kesehatan belum maksimal dilaksanakan. "Jika kita lihat transmisi lokal dan kontak erat sudah banyak dan banyak yang mengabaikan," ujarnya. Sejumlah upaya agar masyarakat patuh juga sudah dilakukan. Mulai dari membuat peraturan gubernur (Pergub), hingga melaksanakan giat di lapangan. Serta memberikan penegasan kepada masyarakat yang tak jalankan protokol kesehatan. "Harus menaati pergub yang sudah dikeluarkan. Yang penting juga mengedukasi masyarakat. Itu semua upaya yang kita lakukan," ujarnya. Untuk diketahui, sampai saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 5.354 orang, dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 3.262 orang. Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan meninggal dunia sebanyak 70 orang. Dan, masih ada 2.022 orang yang masih dalam perawatan. */ZUH/REI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: