PPI Kenyamukan di Kutim Butuh “Belaian”
Kutim, nomorsatukaltim.com – Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) berfungsi sebagai tempat labuh hasil tangkapan nelayan. Sayangnya, PPI satu-satunya di Kutim tidak berfungsi dengan baik. Contohnya PPI di Kenyamukan, Sangatta Utara.
Kondisinya jauh dari kata baik. Walaupun bentuk bangunan sudah cukup representatif. Tetapi sarana pendukung lainnya tak tersedia. Sehingga nelayan enggan membongkar hasil tangkapan di sini. Alhasil, aktivitas bongkar muat nelayan sunyi. Hampir tak ada susunan kotak ikan yang diisi es. Begitu pun dengan hiruk pikuk menimbang hasil tangkapan. Apalagi lalu lalang kendaraan pengangkut ikan. Tidak ada juga. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Ayub membenarkan hal itu. Menurutnya, pelabuhan perikanan di Kutim sangat dibutuhkan. Tetapi sayangnya PPI tersebut dikelola oleh DKP Kaltim. Sehingga pihaknya tak bisa berbuat banyak. “Kami sudah laporkan hal ini ke (pemerintah) provinsi. Mungkin perlu waktu untuk perbaikannya,” ujar Ayub. Ia menilai memang banyak perbaikan yang dilakukan agar PPI bisa berfungsi normal. Salah satunya menyiapkan fasilitas pengisian bahan bakar kapal. Kemudian memiliki produksi es balok. Dua hal itu menurutnya kebutuhan dasar nelayan. “Mereka berlabuh tentu harus isi ulang kebutuhan mereka selama melaut. Jadi itu perlu disiapkan,” bebernya. Kemudian sarana seperti perbaikan dermaga yang permanen. Lantaran selama ini di PPI Kenyamukan dermaga masih terbuat dari kayu. Selanjutnya harus menyiapkan lokasi parkir kendaraan pengangkut ikan. “Jadi memang banyak yang harus diperbaiki. Banyak juga hambatan yang terjadi,” imbuhnya. Selain itu, DKP Kutim juga mengusulkan untuk menambah satu lagi PPI di Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang. Selain desa tersebut dijadikan kawasan minapolitan, maka dirasa perlu untuk adanya pelabuhan perikanan. “Tapi ini usulan dan belum ada kepastian apakah disetujui atau tidak. Tapi saya rasa itu perlu agar nelayan di Kutim ada tempat untuk berlabuh,” tandasnya. (bct/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: