Borneo FC: Ada Apa Dengan Sepak Bola Indonesia

Borneo FC: Ada Apa Dengan Sepak Bola Indonesia

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Manajemen Borneo FC Samarinda dibuat bingung. Sebab, sampai saat ini PSSI belum juga bisa mendapat izin keramaian dari kepolisian. Padahal seluruh lini usaha sudah mendapat solusinya masing-masing. Untuk tetap bisa hidup berdampingan dengan pandemi COVID-19. Hanya sepak bola saja yang dibiarkan terkatung-katung.

Tahun sudah berganti, namun lampu hijau lanjutan kompetisi Liga 1 masih belum terlihat. Sampai saat ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator belum juga mendapatkan izin dari kepolisian untuk dapat menggelar kompetisi. Hal ini jelas membuat klub-klub kembali merasakan kekecewaan. Hampir 10 bulan tak menjalani kompetisi jelas berdampak besar pada sisi ekonomi. Klub terus-terusan mengeluarkan uang untuk gaji dan operasional. Bahkan beberapa klub mengambil langkah tak populer dengan membubarkan tim sementara waktu. Suporter dan usaha kerakyatan yang berdampingan dengan sepak bola pun ikut bingung. Mereka sudah rindu sekali dengan gelaran partai sepak bola. Dengan motif masing-masing. Terkait perizinan yang tak kunjung keluar, Manajer Tim Borneo FC Samarinda, Farid Abubakar bertanya-tanya. Mengapa izin kompetisi sepak bola sukar sekali didapat. Padahal beberapa acara yang membuat kerumunan sudah diizinkan. “Ada apa sebenarnya dengan sepak bola kita? Kenapa sampai saat ini sepak bola kita masih belum bisa bergulir. Karena corona? Terus dengan acara kumpul-kumpul lainnya, kok aman-aman aja,” ucap Farid. Farid paham pandemi belum berakhir. Bahkan angka kasusnya terus meningkat. Tapi itu bukan sebuah alasan besar untuk tidak boleh menggelar kompetisi sepak bola. Karena sebelum penundaan awal Oktober lalu. Seluruh dokter tim sudah merumuskan standar protokol kesehatan. Dan semua klub sudah menyatakan komitmen mereka untuk patuh pada ketentuan itu. Farid pun kembali mengingatkan kala itu Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta pada Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali agar memperhatikan sepak bola. Tapi sampai saat ini, bentuk perhatian itu belum benar-benar tampak. “Kita siap mengikuti protokol kesehatan. Bahkan siap digulirkan tanpa penonton. Tapi ada apa sebenarnya ini dengan perizinan negara kita?" “Waktu pelantikan Menpora yang baru kala itu Pak Jokowi bicara, ‘Sepak bolanya, Pak’. Presiden meminta tolong kepada Menteri Olahraga untuk dibaikin sepak bola kita.” “Bukan diberhentikan sepak bola kita. Persoalan izin saya harap Menpora dan mungkin Pak Presiden kita juga bisa langsung meminta kepada pihak kepolisian untuk memberikan izin pertandingan,” harap Manajer Tim Borneo FC itu. Borneo FC sendiri saat ini sudah merevisi program latihan mereka. Sultan Samma dkk harusnya dijadwalkan sudah berlatih bersama di Samarinda pada pekan ini. (frd/ava)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: