Pembangunan di Kukar Butuh Sinergitas Dunia Usaha

Pembangunan di Kukar Butuh Sinergitas Dunia Usaha

Kukar, nomorsatukaltim.com - Sejatinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus melakukan proses pembangunan di Kukar. Sebagai percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tentu diharapkan proses pembangunan tetap jalan. Dengan keterbatasan, sinergitas dengan dunia usaha bisa jadi pilihan.

Tentu dengan sumber dana pada Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar, tidak sepenuhnya bisa mencakup pembangunan di Kukar, yang terbilang luas. Terbagi di 18 kecamatan. Dan 193 desa dan 44 kelurahan. Sehingga perlu peran serta dunia usaha dalam pembangunan Kukar. Tidak melulu mengeruk dan mencari hasil di bumi Kukar. "Jadi CSR perusahaan sudah mulai kita kendalikan sinergitasnya," jelas Bupati Kukar Edi Damansyah pada awak media, Senin (11/1/2021). Tentu dengan menyesuaikan program pemerintah, yang tercantum di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Mana yang prioritas, mana yang belum prioritas. Untuk dibantu dengan program CSR. Daman sapaan akrabnya, mengatakan CSR terbilang wajib bagi tiap dunia usaha. Diatur dalam undang-undang, dan struktur pengelolaannya jelas. Misalnya untuk bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat hingga ekonomi. Seperti contohnya saja, di Kecamatan Anggana. Pemkab Kukar menyiapkan sarana dan prasarana sektor pendidikan, seperti infrastruktur gedungnya. Dan dunia usaha yang menyiapkan tenaga pendidik. Sinergitas seperti itulah yang terus dibangun dan dipertahankan oleh Pemkab Kukar. "Fungsi dan tujuannya ya masyarakat sebagai penerima manfaatnya," pungkas Daman. Melihat potensi pengelolaan CSR di Kukar, memang terbilang besar. Melihat menjamurnya perusahaan-perusahaan yang ada di Kukar. Baik itu dari sektor perbankan, pertambangan, minyak bumi dan gas (migas), hingga perkebunan. Dengan jumlah yang cukup banyak beroperasi di Kukar. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: