Penutupan Pelayanan Diperpanjang

Penutupan Pelayanan Diperpanjang

SEBANYAK 201 petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, positif COVID-19. Sehingga, penutupan pelayanan rawat jalan diperpanjang hingga 17 Januari 2021.

"Itu hasil dari tracing yang kita lakukan," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD Tarakan, M. Hasbi Hasyim, dilansir Antara, Jumat (8/1). Jumlah petugas di RSUD Tarakan yang terpapar COVID-19 per 7 Januari lalu, untuk dokter spesialis sebanyak enam orang, dokter umum/gigi sebanyak 15 orang, kefarmasian sebanyak 67 orang, perawat/bidan 77 orang, tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 11 orang, dan selain nakes sebanyak 34 orang. Karena itu, pihak RSUD Tarakan melakukan perpanjangan penutupan pelayanan instalasi gawat darurat (IGD), instalasi rawat jalan (poliklinik), instalasi bedah sentral dan pemeriksaan PCR mandiri. Pelayanan ditutup mulai 11-17 Januari, dan dibuka kembali pada 18 Januari. Sedangkan pelayanan yang masih dibuka, yakni instalasi rehab medik (fisioterapi), pendaftaran via online untuk pasien yang sudah terprogram dan rujukan masih berlaku. Termasuk unit hemodialisa pendaftaran manual dan pemeriksaan rapid antigen mandiri. "Saat ini, kapasitas 100 bed sudah penuh, ekstra bed dikeluarkan tidak banyak, hanya 10 bed," kata Hasbi. Selain itu, terkait nakes yang terpapar COVID, risiko kelelahan yang ada takutnya terpapar juga. "Saat ini, kita susah cari tenaga (kesehatan). Sudah mengumumkan membutuhkan 15 tenaga farmasi, kurang dari 10 orang yang mendaftar, bahkan ada yang mundur begitu tahu mau ditaruh di ruang COVID," kata Hasbi. ANT/REY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: