Gondol 3 Medali Kejurnas, Indri dan Phia Bikin Kaltim Bangga
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Diam-diam, dua pemanah andalan Kaltim berhasil mempersembahkan medali emas dan satu perak pada ajang kejurnas. Yang berlangsung di Lampung 13-21 Desember 2020 lalu. Dua medali emas berhasil dibukukan Indri Purwanti, sementara sebiji perak oleh tandemnya, Sephia.
Ajang ini sekaligus jadi ajang pemanasan bagi kedua atlet PON itu. Karena selama pandemi, baik Indri dan Sephia sama-sama dikenal sebagai atlet panahan paling gigih berlatih. Dalam sebuah kesempatan pada nomorsatukaltim.com keduanya bercerita. Bahwa 6 hari seminggu mereka gunakan untuk berlatih memanah. Dari pagi hingga sore hari.
Punya waktu istirahat sehari seminggu. Kembali mereka gunakan untuk melatih fisik. Salah satunya dengan berlari. Di waktu senggang lain, semisal pada malam hari. Mereka habiskan untuk menonton tayangan di YouTube. Tahu apa yang mereka sering tonton? Video memanah!
Indri dan Sephia yang jauh lebih junior itu pada Oktober lalu juga dipastikan lolos ke pelatnas panahan. Yang dipersiapkan untuk SEA Games mendatang.
“Alhamdulillah ya, sebagai ajang mengukur kualitas kami selama ini. Meski banyak didominasi atlet panahan dari Sumatera. Kami berhasil mendapatkan dua emas di kelas coumpond putri 50 meter,” terang Indri, Kamis 7 Desember 2021.
Sementara itu, disinggung soal dibukanya kembali Stadion Madya Sempaja. Di mana di salah satu sudut komplek olahraga itu terdapat venue latihan panahan. Indri mengaku senang dan lega. Karena kini ia tak perlu lagi berlatih di lapangan sewaan. Yang sejatinya hanya berupa tanah kosong di salah satu perumahan di Samarinda.
“Meski saya akan habiskan masa sewa tempat latihan kami selama ini. Masih tersisa beberapa waktu sebelum kami pindah latihan ke sana. Kalau Stadion Sempaja sudah kebuka kan tentu kami akan lebih maksimal dalam latihan,” tambahnya.
Sebelumnya memang KONI Kaltim sudah menjalin komunikasi dengan Pemprov Kaltim untuk kembali membuka Stadion Sempaja dan Palaran. Tapi hanya dikhususkan untuk atlet yang akan berlaga di PON saja. Itu pun para atlet tetap harus melakukan protokol kesehatan itu. Terhadap syarat-syarat itu, Indri mengaku sama sekali tak keberatan.
“Kami juga harus siap-siap dan waspada soal pandemi COVID-19. Kita berharap semoga memang COVID-19 akan segera menurun ya, supaya lekas normal kembali,” lanjutnya.
Disinggung soal pelatnas. Indri mengaku harusnya akhir tahun lalu ia dan Sephia sudah berangkat dan berlatih di Jakarta. Tapi karena satu dan lain hal. Undangan pelatnas belum juga mereka dapatkan. Sehingga keduanya memilih tetap fokus ke pelatihan reguler saja.
“Soal pelatnas kami masih menunggu info dari Menpora, infonya sih akan diselenggarakan awal tahun Januari ini, semoga cepat ada jawaban. Kemungkinan pelatnas akan sampai pada gelaran SEA Games,” pungkasnya.
Berkaitan dengan pelatnas itu, Indri dan Sephia akan menghabiskan waktu persiapan PON Papua di Jakarta. Hanya ia memastikan tetap akan menjadi bagian dari kontingen Kaltim di Papua. Seiring sudah ditetapkan bahwa atlet pelatnas yang memiliki kewajiban membela daerah di PON diperbolehkan untuk turun gelanggang. Walau sebulan berselang harus bermain di SEA Games. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: